ExposSumbar , Padang .- Sepuluh unit bus bantuan Damri untuk Trans Padang akan segera beroperasi dalam waktu dekat ini. Setelah adanya bantu...
ExposSumbar, Padang.- Sepuluh unit bus bantuan Damri untuk Trans Padang akan segera beroperasi dalam waktu dekat ini. Setelah adanya bantuan biaya operasional dari Kementerian Perhubungan RI sebesar Rp 600 juta.
Terkait hal itu, Kepala Dishubkominfo Kota Padang, Dedi Henidal menegaskan, agar pihak Damri segera mengurus perizinan. Sebab, untuk biaya operasional sudah dibantu oleh Kementerian Perhubungan.
“Untuk tahap awal, koridor I akan dioperasikan lima bus di jam-jam sibuk atau ramai masyarakat yang menggunakan jasa Trans Padang. “Dioperasikan di jam-jam puncak, yakni pada pagi, siang dan sore hari,” terangnya.
Dedi Henidal menjelaskan, pengelolaan lima bus tersebut berbeda dengan Trans Padang yang ada saat ini. Operasional dan pengawasan bus Trans Padang sebelumnya ada di Dishubkominfo Padang. Sementara, untuk 10 unit bus Damri untuk Trans Padang dikelola pihak Damri.
Sementara, Ketua Komisi III DPRD Kota Padang, Helmi Moesim menyebutkan, saat kunjungan kerja ke Kementerian Perhubungan belum lama ini, ada titik terang dimana Kemenhub memberi bantuan operasional, khususnya di koridor I. Bantuan sebanyak Rp 600 juta itu hanya untuk perawatan operasional saja dan berlaku setahun untuk lima bus.
“Pengoperasian bus diperkirakan bisa dimulai pada akhir 2016 ini, karena anggaran tersebut masuk dalam APBD Perubahan 2016,” katanya Senin (14/11) di Gedung Dewan.
Menimbang ukuran bus besar, maka disesuaikan dengan kondisi kota lalu lintas kota. Namun di lapangan, nanti akan digunakan 10 bus secara bergantian,” jelas Kader Golkar itu.**Arm-b
Terkait hal itu, Kepala Dishubkominfo Kota Padang, Dedi Henidal menegaskan, agar pihak Damri segera mengurus perizinan. Sebab, untuk biaya operasional sudah dibantu oleh Kementerian Perhubungan.
“Untuk tahap awal, koridor I akan dioperasikan lima bus di jam-jam sibuk atau ramai masyarakat yang menggunakan jasa Trans Padang. “Dioperasikan di jam-jam puncak, yakni pada pagi, siang dan sore hari,” terangnya.
Dedi Henidal menjelaskan, pengelolaan lima bus tersebut berbeda dengan Trans Padang yang ada saat ini. Operasional dan pengawasan bus Trans Padang sebelumnya ada di Dishubkominfo Padang. Sementara, untuk 10 unit bus Damri untuk Trans Padang dikelola pihak Damri.
Sementara, Ketua Komisi III DPRD Kota Padang, Helmi Moesim menyebutkan, saat kunjungan kerja ke Kementerian Perhubungan belum lama ini, ada titik terang dimana Kemenhub memberi bantuan operasional, khususnya di koridor I. Bantuan sebanyak Rp 600 juta itu hanya untuk perawatan operasional saja dan berlaku setahun untuk lima bus.
“Pengoperasian bus diperkirakan bisa dimulai pada akhir 2016 ini, karena anggaran tersebut masuk dalam APBD Perubahan 2016,” katanya Senin (14/11) di Gedung Dewan.
Menimbang ukuran bus besar, maka disesuaikan dengan kondisi kota lalu lintas kota. Namun di lapangan, nanti akan digunakan 10 bus secara bergantian,” jelas Kader Golkar itu.**Arm-b
COMMENTS