ExposSumbar , PADANG -- Kendati berkutat dengan analisis kimia, namun siswa Sekolah Menengah Kejuruan - Sekolah Menengah Analisis Kimia (S...
ExposSumbar, PADANG -- Kendati berkutat dengan analisis kimia, namun siswa Sekolah Menengah Kejuruan - Sekolah Menengah Analisis Kimia (SMK-SMAK) Padang tidak mengenyampingkan nilai religius. Buktinya, sekolah di bawah Kementerian Perindustrian ini tidak cuma menyediakan laboratorium kimia tetapi juga menyediakan musala representatif untuk laboratium agama.
Musala berarsitektur unik dengan gaya Timur Tengah modern yang berdiri megah di sisi barat komplek sekolah tersebut diresmikan Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, Rabu (11/1).
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan melaksanakan salat zuhur berjamaah yang langsung diimami Walikota.
"Pendidikan bukan hanya mengasah intelektual, tetapi perlu mengisi rohani dengan penanaman iman. Adanya sarana ibadah adalah bukti perhatian sekolah untuk peningkatan ketaqwaan siswa dan guru-gurunya, "kata Walikota.
Musala itu dinamakan Baitul Ulum, menurut Mahyeldi cukup pas karena berarti rumah atau tempat menuntut ilmu.
Ia berharap musala yang dibangun dengan dana miliaran rupiah dari partisipasi komite sekolah dan para alumni tersebut menjadi pusat pembinaan akhlak dan mengasah keimanan warga sekolah.
"Karena ilmu pengetahuan (Iptek) perlu diselaraskan dengan iman dan taqwa, "tandasnya.
Sementara itu, Kepala SMK-SMAK Padang mengatakan, musala representatif memang sudah lama didambakan warga sekolah. Akhirnya dengan partisipasi alumni dan komite sekolah musala itu terwujud juga.
Kepala SMAK Padang yang baru ini mengungkapkan, sedianya musala ini akan diresmikan bertepatan dengan akhir masa jabatan kepala yang lama Sih Parmawati. Namun baru bisa dilaksanakan empat hari kemudian setelah pelantikan dan serahterima jabatannya.
"Keberadaan musala ini akan dimanfaatkan sebaik -baiknya untuk kegiatan ibadah dan keagamaan, "imbuhnya. (DU/Yz/Tf)
Musala berarsitektur unik dengan gaya Timur Tengah modern yang berdiri megah di sisi barat komplek sekolah tersebut diresmikan Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, Rabu (11/1).
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan melaksanakan salat zuhur berjamaah yang langsung diimami Walikota.
"Pendidikan bukan hanya mengasah intelektual, tetapi perlu mengisi rohani dengan penanaman iman. Adanya sarana ibadah adalah bukti perhatian sekolah untuk peningkatan ketaqwaan siswa dan guru-gurunya, "kata Walikota.
Musala itu dinamakan Baitul Ulum, menurut Mahyeldi cukup pas karena berarti rumah atau tempat menuntut ilmu.
Ia berharap musala yang dibangun dengan dana miliaran rupiah dari partisipasi komite sekolah dan para alumni tersebut menjadi pusat pembinaan akhlak dan mengasah keimanan warga sekolah.
"Karena ilmu pengetahuan (Iptek) perlu diselaraskan dengan iman dan taqwa, "tandasnya.
Sementara itu, Kepala SMK-SMAK Padang mengatakan, musala representatif memang sudah lama didambakan warga sekolah. Akhirnya dengan partisipasi alumni dan komite sekolah musala itu terwujud juga.
Kepala SMAK Padang yang baru ini mengungkapkan, sedianya musala ini akan diresmikan bertepatan dengan akhir masa jabatan kepala yang lama Sih Parmawati. Namun baru bisa dilaksanakan empat hari kemudian setelah pelantikan dan serahterima jabatannya.
"Keberadaan musala ini akan dimanfaatkan sebaik -baiknya untuk kegiatan ibadah dan keagamaan, "imbuhnya. (DU/Yz/Tf)
COMMENTS