Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah sematkan lencana kepada Ketua Tagana Kota Padang, Yuliarman ExposSumbar , PADANG -- Pengurus Foru...
Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah sematkan lencana kepada Ketua Tagana Kota Padang, Yuliarman |
“Tagana dibentuk untuk mendayagunakan dan memberdayakan generasi muda dalam penanggulangan bencana. Tagana juga harus tahan 'batanggang' (begadang), tahan panas, tahan dingin," kata Mahyeldi di Palanta kediamannya.
Walikota mengakui, Padang termasuk daerah potensi bencana. Karena itu, keberadaan Tagana cukup tepat sebagai relawan penanggulangan bencana.
"Tagana membantu pemerintah dalam penanggulangan bencana, baik sebelum, pada saat, dan sesudah terjadinya bencana,"ungkapnya.
Cukup banyak tugas fungsi Tagana dalam bekerja, seperti melaksanakan pemetaan dan pendataan daerah rawan bencana, melaksanakan kegiatan pengurangan risiko bencana di lokasi rawan bencana, termasuk melaksanakan upaya-upaya pemulihan sosial korban bencana.
"Dari sisi keagamaan, Tagana telah melaksanakan syariat Islam, karena siap siaga itu sunnah dan syariah,"ucap Mahyeldi.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat melalui Kabid Bantuan Jaminan Sosial, Irwan Basyir menuturkan bahwa jumlah Tagana Kota Padang termasuk paling banyak dibanding kabupaten / kota lain di Sumbar. Jumlah yang cukup banyak ini diharapkan mampu menjalankan fungsinya dengan baik dalam setiap terjadinya bencana.
"Tagana Kota Padang luar biasa, jumlahnya 40 orang, kita harapkan pembagian kerjanya dapat terkoordinir dengan baik,"pungkasnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kota Padang Amasrul menyebut bahwa pada tahun ini pihaknya akan merekrut 55 orang Tagana muda. Tagana muda direkrut dari 11 kecamatan yang ada di Padang.
"Nantinya mereka direkrut dan dilatih cara penanganan bencana selama tiga hari," ungkapnya.(archa/hms)