ExposSumbar , PADANG -- Walikota Padang Mahyeldi melaksanakan solat subuh berjamaah dengan Duta Generasi Berencana (Genre) Kota Padang di M...
ExposSumbar, PADANG -- Walikota Padang Mahyeldi melaksanakan solat subuh berjamaah dengan Duta Generasi Berencana (Genre) Kota Padang di Masjid Hotel Kryad Bumi Minang Padang, Jumat (24/2). Solat Subuh berjamaah tersebut merupakan rangkaian kegiatan pemilihan Duta Genre Kota Padang yang diikuti 50 orang peserta yang berasal dari kalangan generasi muda.
Kesempatan itu Mahyeldi menjelaskan, genre merupakan remaja yang mampu merencanakan kehidupan, baik dari segi pendidikan, ekonomi, keluarga. Dan, remaja yang bisa menghindari risiko Tiga Kesehatan Reproduksi Remaja (Triad KRR) yakni tidak menikah muda, tidak melakukan seks bebas, mengonsumsi Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA). Serta, terbebas dari HIV/AIDS dan mampu melakukan advokasi komunikasi, informasi dan edukasi.
“Sebelum berbagi wawasan, pengetahuan dan mengedukasi remaja lainnya, seorang duta genre harus terlebih dahulu menerapkannya pada diri sendiri, agar bisa menjadi teladan bagi remaja lainnya,” tutur Mahyeldi.
Ditambahkannya, genre bertujuan untuk menciptakan generasi yang berkualitas, agar mampu bersaing di masa depan. Caranya dengan meningkatkan pengetahuan, dan keimanan.
“Mengajak orang lain berbuat baik dan berbuat baik pada diri sendiri merupakan ibadah, asalkan apa yang dilakukan dengan niat karena Allah SWT,” ujarnya.
Sementara itu, Sekda Kota Padang Asnel pada acara pembukaan Duta Genre Kota Padang di tempat yang sama, mengatakan, jumlah remaja Kota Padang saat ini sekitar 270.724 orang. Sebagai asset bangsa, remaja harus dijaga, dibina serta dikembangkan kualitasnya.
“Fenomena remaja saat ini banyak yang hedon, huru-hara dan kenakalan lainnya. Oleh sebab itu, program duta Genre harus terus kita kembangkan sebagai upaya melakukan pencegahan,“ ungkap Asnel.
Ditambahkannya, pemilihan Duta Genre ini diharapkan tidak hanya sebagai ajang yang hanya berhenti pada pemilihan saja, tetapi bisa dijadikan role model, motivasi, dalam kampanye Genre.
Disamping itu, Kepala DP3AP2KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) Kota Padang, Muji Susilawati mengatakan, peserta pemilihan Duta Genre yang pertama ini diikuti 102 orang, 42 perempuan dan 60 laki-laki yang berasal dari perguruan tinggi negeri dan swasta. Serta 17 orang dari SLTA.
Selanjutnya, peserta yang lolos seleksi dikarantina sebanyak 50 orang, 25 perempuan dan 25 lelaki, terdiri dari 15 orang siswa SLTA dan 8 orang dari perguruan tinggi.
“Duta Genre ini untuk meningkatkan pemahaman, kemampuan dan keterampilan dalam mempromosikan, mensosialisasikan program Genre melalui jaringan komunikasi antara Duta Genre dengan remaja pada umumnya. Pelaksanaan kegiatan pemilihan Duta Genre dari 1-25 Februari 2017," kata Muji. (Hms)
Kesempatan itu Mahyeldi menjelaskan, genre merupakan remaja yang mampu merencanakan kehidupan, baik dari segi pendidikan, ekonomi, keluarga. Dan, remaja yang bisa menghindari risiko Tiga Kesehatan Reproduksi Remaja (Triad KRR) yakni tidak menikah muda, tidak melakukan seks bebas, mengonsumsi Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA). Serta, terbebas dari HIV/AIDS dan mampu melakukan advokasi komunikasi, informasi dan edukasi.
“Sebelum berbagi wawasan, pengetahuan dan mengedukasi remaja lainnya, seorang duta genre harus terlebih dahulu menerapkannya pada diri sendiri, agar bisa menjadi teladan bagi remaja lainnya,” tutur Mahyeldi.
Ditambahkannya, genre bertujuan untuk menciptakan generasi yang berkualitas, agar mampu bersaing di masa depan. Caranya dengan meningkatkan pengetahuan, dan keimanan.
“Mengajak orang lain berbuat baik dan berbuat baik pada diri sendiri merupakan ibadah, asalkan apa yang dilakukan dengan niat karena Allah SWT,” ujarnya.
Sementara itu, Sekda Kota Padang Asnel pada acara pembukaan Duta Genre Kota Padang di tempat yang sama, mengatakan, jumlah remaja Kota Padang saat ini sekitar 270.724 orang. Sebagai asset bangsa, remaja harus dijaga, dibina serta dikembangkan kualitasnya.
“Fenomena remaja saat ini banyak yang hedon, huru-hara dan kenakalan lainnya. Oleh sebab itu, program duta Genre harus terus kita kembangkan sebagai upaya melakukan pencegahan,“ ungkap Asnel.
Ditambahkannya, pemilihan Duta Genre ini diharapkan tidak hanya sebagai ajang yang hanya berhenti pada pemilihan saja, tetapi bisa dijadikan role model, motivasi, dalam kampanye Genre.
Disamping itu, Kepala DP3AP2KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) Kota Padang, Muji Susilawati mengatakan, peserta pemilihan Duta Genre yang pertama ini diikuti 102 orang, 42 perempuan dan 60 laki-laki yang berasal dari perguruan tinggi negeri dan swasta. Serta 17 orang dari SLTA.
Selanjutnya, peserta yang lolos seleksi dikarantina sebanyak 50 orang, 25 perempuan dan 25 lelaki, terdiri dari 15 orang siswa SLTA dan 8 orang dari perguruan tinggi.
“Duta Genre ini untuk meningkatkan pemahaman, kemampuan dan keterampilan dalam mempromosikan, mensosialisasikan program Genre melalui jaringan komunikasi antara Duta Genre dengan remaja pada umumnya. Pelaksanaan kegiatan pemilihan Duta Genre dari 1-25 Februari 2017," kata Muji. (Hms)
COMMENTS