ExposSumbar , PADANG - Pembenahan Pasar Siteba memang mendesak dilaksanakan. Pasalnya, pasar satelit di lingkungan padat ini sering menyeba...
ExposSumbar, PADANG - Pembenahan Pasar Siteba memang mendesak dilaksanakan. Pasalnya, pasar satelit di lingkungan padat ini sering menyebabkan kemacetan.
"Sudah saatnya Pasar Siteba dibenahi agar pedagang dan pengunjung lebih nyaman, " kata Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah di sela penyerahan dana bantuan operasional RT dan RW sekecamatan Nanggalo di Masjid Raya Surau Gadang, Selasa (25/4).
Menurut Mahyeldi, pada tahun 2017 ini pembenahan pasar satelit ditargetkan tuntas. Seiring itu, pembangunan Pasar Raya juga berjalan dan selesai pada 2018 nanti.
"Pembangunan Pasar Raya dan pembenahan pasar satelit kita tuntaskan hingga 2018," ujarnya.
Pada kesempatan ini Walikota Mahyeldi juga menyampaikan capaian pembangunan jalan lingkungan.
"Program betonisasi sejauh ini berjalan baik sesuai harapan masyarakat. Sejauh ini terealisasi sepanjang 76 persen atau sekitar 231,44 KM dari 1.296,6 KM. Sedangkan sisanya sepanjang 97,35 KM akan diselesaikan sampai 2018," jelas Wako.
Sementara itu, Camat Nanggalo Teddy Antonius membeberkan pelaksanaan pembangun yang telah berjalan di wilayah kerjanya. Termasuk diantaranya, betonisasi dan pembenahan Pasar Siteba.
Ia mengakui, kondisi pasar yang dalam pembangunan itu masih semrawut lantaran parkir kendaraan yang memakan badan jalan. Namun, ia yakin kondisi tersebut akan segera teratasi karena sudah ada komitmen bersama Dinas Perdagangan dan para pedagang untuk menempati lokasi di dalam pasar.
"Jika pembangunan pasar selesai, pedagang segera menempatinya dan perluasan lahan parkir kita upayakan di dalam lokasi pasar. Nantinya, jalur jalan raya tidak terpakai lagi untuk parkir, " kata Teddy.
Di samping pembenahan pasar, lanjut Teddy, program pembangunan fisik lainnya di Nanggalo juga sudah terlaksana. Diantaranya, pelaksanaan betonisasi, pembangunan jembatan dan bedah rumah tidak layak huni serta perbaikan sarana lingkungan melalui kegiatan fasilitas lingkungan (fasling) sepanjang 2017 sudah dilakukan.
"Semua pelaksanaan pembangunan ini tidak terlepas dari dukungan warga, terutama tokoh masyarakat, ketua RT dan RW serta Forkopimka," sebutnya. (Hms)
COMMENTS