Fornt Pembela Islam (FPI) Kota Padang, gelar kegiatan bakti sosial sunatan massa bagi keluarga kurang mampu bertempat di mushala Dinul Hiday...
Fornt Pembela Islam (FPI) Kota Padang, gelar kegiatan bakti sosial sunatan massa bagi keluarga kurang mampu bertempat di mushala Dinul Hidayah, Kelurahan Mata Air Kecamatan Padang Selatan Kota Padang |
ExposSumbar, PADANG - Pemuda pemudi serta masyarakat kelok ampek Mata Air bersama Fornt Pembela Islam (FPI) Kota Padang, gelar kegiatan bakti sosial sunatan massa bagi keluarga kurang mampu bertempat di mushala Dinul Hidayah, Kelurahan Mata Air Kecamatan Padang Selatan Kota Padang, Minggu (9/4) pagi.
Kegiatan bakti sosial sunatan massa ini digagas oleh Fornt Pembela Islam (FPI) Kota Padang dan kegiatan tersebut diikuti sebanyak delapan orang anak. Dalam pelaksanaannya dilakukan oleh dr.Etriyel MYH SpU ( Spesialis Bedah Ginjal dan Saluran) selaku penanggung jawab kegiatan.
Ketua DPD FPI Sumbar, Buya Muhammad Busyra mengatakan ia suport sekali dengan kegiatan sunat massal yang dilakukan FPI Kota Padang di Kelurahan Mata Air. Walaupun baru kali ini di laksanakan di Kota Padang, kegiatan sosial tersebut membantu masyarakat kurang mampu yang dalam artian kegiatan tersebut secara tidak langsung juga membantu pemerintah.
Sebenarnya Fort Pembala Islam (FPI) tidak lain adalah bertujuan untuk mengajak umat islam kembali ke ajaran islam yang sebenarnya. Ajaran islam itu yakni iman, islam dan ihksan. FPI yang selama ini ada imej jelek dari masyarakat, hal itu sama sekali tidak benar.
"Hal tersebut dikarena masyarakat belum sepenuhnya mengenal dan paham akan FPI itu sendiri. FPI menghargai dan tidak pernah membedakan ras, agama serta suku manapun, karena islam itu agama cinta damai, rahmatan lil'alamin," tegasnya.
Kita berharap kedepannya kegiatan sosial yang dilakukan FPI Kota Padang bisa lebih meningkat lagi kelini - lini masyarakat kita yang memang perlu untuk dibantu. FPI akan turun ketengah masyarakat secepatnya dalam hal kemanusiaan, seperti baru -baru ini kejadian Banjir di Pangkalan, FPI langsung turun tangan membantu saudara kita yang ditimpa musibah disana, " ungkap Ketua DPD FPI Sumbar tersebut melalui selulernya, Minggu (9/4).
Semententara pemegang mandat FPI untuk DPW Kota Padang Yopi Nursal melalui Yan Kasim(57) menyampaikan, FPI di Sumbar DPD di Bukittinggi terdiri dari beberapa DPW yakni Kota Bukittinggi, Agam, Padang Panjang, Kota Padang. Untuk Kota Padang mandat pembentukan DPW pada tanggal 19 Januari 2017 lalu.
Lebihlanjut dikatakan, kegiatan - kegiatan FPI sebenarnya mencegah ketimpangan ketimpangan ditengah masyarakat, seperti ketika terjadi hal yang telah merusak aqidah, bertentangan dengan islam, maka FPI akan lakukan pendekatan persuasif, melakukan daqwah mengajak kejalan Islam, lakukan indentifikasi secara autentik, membuat loparan kepada pihak berwenang, mencari dukungan atau menerima laporan masyarakat bagaimana kondisi ditengah masyarakat yang berpotensi merusak dan bertentangan dengan islam.
Selanjutnya kami akan terus mengontrol sampai sejauh mana tanggapan dan tindakkan aparat pemerintahan dalam menyikapi laporan yang telah disampaikan, jika tidak ada respon kita akan terus kembali menyampaikannya ke pihak berwenang yang pada akhir jika tidak ada tindakan dari pemerintah, maka FPI akan turun untuk tindakkan pencegahan setelah semua proses pendekatan persuasif, dan laporan ke pihak berwenang.
"Bukan berarti dalam tindakan pencegahan FPI melangkahi wewenang pemerintah atau aparat. Hal itu intinya jangan ada kesan FPI melangkahi wewenang pemerintah.Namun yang harus di ingat FPI itu tidak anarkis dalam melakukan pencegahan," ujarnya.
Kami berharap dan mempunyai suatu tujuan bagaimana disetiap kelurahan di Kota Padang ini dapat mengajak generasi muda untuk kembali ke surau. Salah satunya dengan melakukan Taklim rutin mingguan ( tausiah mingguan) yang diajarkan mengenai fiqih, ekonomi islam, tafsir, dan lain sebagainya.
Generasi muda yang mengikuti Taklim akan dibenahi aqidah serta qalbunya dengan harapan mereka bisa melakukan sesuatu yang baik dan berguna ditengah masyarakat, sekaligus generasi muda tersebut dapat menjadi paga dalam kampuang ( pagar dalam kampung,red), " ungkapnya.(BM)
COMMENTS