Pendistribusian Buku di Kantor Lurah Batang Arau "Kampung Literasi" oleh Badan Perpustakaan Sumbar di Didampingi Anggota DPRD Kota...
Pendistribusian Buku di Kantor Lurah Batang Arau "Kampung Literasi" oleh Badan Perpustakaan Sumbar di Didampingi Anggota DPRD Kota Padang Aprianto. |
ExposSumbar,PADANG - Program Kampung Literasi ini merupakan salah satu cara pemerintah untuk mencerdaskan masyarakat secara langsung yakni melalui menumbuhkan minat baca. Seperti halnya "Kampung Literasi" di Kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan
Dalam hal ini Badan Perpustakaan Sumatera Barat mendorong upaya peningkatan minat baca masyarakat melalui program "Kampung Literasi" dengan memenuhi kebutuhan buku di wilayah tersebut. Hal itu dikatakan Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Sumbar, Alwis, Selasa(2/5)
Menurutnya rendahnya minat baca masyarakat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satunya yaitu tidak memiliki akses buku. Inilah yang coba difasilitasi oleh Badan Perpustakaan melalui "Kampung Literasi" yaitu dengan memberikan lima buah buku kepada setiap rumah tangga.
Untuk tahap pertama pihaknya akan menyuplai buku untuk Kampung Literasi di Kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang. Setiap keluarga akan dipinjami lima buah buku selama satu bulan, kemudian buku tersebut akan dipinjamkan kembali kepada tetangga mereka secara bergantian.
"Dengan demikian, setiap orang per tahunnya akan menghabiskan 60 buku untuk dibaca, ," kata Alwis saat mendistribusikan perpustakaan keliling sebagai sarana penyediaan buku bagi masyarakat di kantor Lurah Batang arau, dihadiri anggota DPRD Padang Aprianto.
Disamping itu pihaknya akan memaksimalkan peranan lima unit mobil pustaka keliling yang mereka miliki untuk memfasilitasi masyarakat yang kurang mendapat akses buku. Program kampung literasi ini, akan kita buat di 900 nagari yang ada di Sumatera Barat. Saat ini Perpustakaan Daerah memiliki koleksi 128 ribu ekslemplar buku yang terdiri dari berbagai kategori.
Ia mengakui saat ini minat masyarakat untuk mendatangi Perpustakaan Daerah untuk membaca buku masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan sedikitnya kunjungan ke perpustakaan. "Sebagian besar yang datang ke perpustakaan dari kalangan mahasiswa sedangakan dari masyarakat biasa bisa dibilang tidak ada," sebutnya.
Dia berharap melalui program kampung literasi ini bisa menjadi solusi untuk menumbuh kembangkan minat baca masyarakat.
Sementara Lurah Batang Arau, Khairil mengatakan melalui program kampung literasi ini diharapkan mampu merubah pola pikir masyarakat dalam kehidupan sosial. Dengan membaca tentu pengetahuan akan semakin luas dan menghilangkan hal-hal negatif yang ada di lingkungan ini.
"Melalui program ini diharapkan kenakalan remaja menjadi berkurang seperti tawuran, berkelahi dan melakukan penyalahgunaan narkoba, " ujarnya.
Sementara anggota DPRD Padang Aprianto menyambut baik adanya kampung literasi itu sebagai penyaluran dan peningkatan minat baca masyarakat. Pihaknya selaku anggota dewan senantiasa mendukung program itu. "Bila perlu, kita siap mendukung dari segi anggaran untuk dimasukkan dalam APBD Padang," ujarnya
"Kita imbau masyarakat memanfaatkan semaksimal mungkin buku-buku yang telah disediakan, sehingga pengetahuan dan wawasan kita semakin meningkat, "ungkapnya.(BI)
COMMENTS