ExposSumbar , PADANG - Kota Padang bakal memiliki Pusat Studi Qura’n (PSQ) yang akan melahirkan generasi penghafal Quran 30 juzz. Pro...
ExposSumbar, PADANG - Kota Padang bakal memiliki Pusat Studi Qura’n (PSQ) yang akan melahirkan generasi penghafal Quran 30 juzz. Proyek peradaban ini berlokasi di Kelurahan Padang Basi Kecanatan Lubuk Kilangan di atas tanah yang diwakafkan H. Herman Nawas dan keluarga melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang.
Pembangunan gedung PSQ ini dimulai dengan simbolis peletakkan batu pertama oleh Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, Jum’at (14/7).
Walikota Mahyeldi menyebut, keberadaan PSQ ini nantinya akan mendorong lahirnya generasi penghafal Qur’an. Semakin mendekatkan umat Islam terhadap tuntunan agama sehingga Padang menjadi negeri yang berkah.
“Dari sini (Pusat Studi Qur’an) nantinya akan lahir penghafal Qur’an dan mendekatkan umat dengan tuntunan Qur’an,” kata Mahyeldi.
Sementara ini Baznas Kota Padang sudah menyiapkan dana sebesar Rp. 500 juta untuk pembangunan awal. Pihak Yayasan UPI YPTK Herman Nawas dan keluarga yang telah menghibahkan tanah seluas 3.300 meter juga berjanji untuk membantu pembangunan gedung yang diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp. 14, 2 milyar.
“Baznas menyiapkan dana Ro. 500 juta untuk pembangunan awal, sedangkan untuk pembangunan keseluruhan dibutuhkan Rp 14, 2 milyar hingga selesai,” kata Ketua Baznas Kota Padang Epi Santoso.
Pada acara peletakkan batu pertama pembangunan PSQ tersebut hadir rombongan tamu kehormatan Ketua Al Manarah Islamiyah Foundation, Arab Saudi Syeikh Khalid Al Hamudi serta Hafizd 30 juzz Syeikh Kamil dari Mesir. Rombongan tetamu yang mengikuti rangkaian kegiatan Multaqa Da’i dan Ulama tiga benua di Padang.
Syeikh Khalid turut membantu sebesar Rp. 100 juta seraya berharap proyek peradaban tersebut segera terealisasi.
Sementara itu, H. Herman Nawas bersyukur , tanah yang diwakafkannya dumanfaatkan untuk kepentingan umat. Bahkan dengan gagasan yang lebih besar, yaitu menjadikan pusat mencetak generasi hafal Qur’an.
Menurutnya, semua ini tidak terlepas dari perhatian Walikota Mahyeldi yang memiliki perhatian yang tinggi terhadap pembangunan keagamaan.
“”Kami sekeluarga bersyukur tanah yang diwakafkan ini dimanfaatkan untuk kepentingan ummat. Ini tidak lepas karena walikota yang mencintai Al Qur’an,” katanya. (Hms)
COMMENTS