EksposSumbar , PADANG - Meski sudah mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi Universitas Padjadjaran (UNPAD) Jatinangor, Bandung, Hari...
EksposSumbar, PADANG - Meski sudah mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi Universitas Padjadjaran (UNPAD) Jatinangor, Bandung, Haridaturisda (20) masih belum bisa berlega hati.Sampai saat ini, putri dari pasangan Yusri (52) dan Yusnida (47) tidak mampu membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp. 8 Juta Rupiah.
Namun begitu, pihak kampus masih memberikan tenggang waktu pembayaran kepada mahasiswi kelahiran 5 Meret 1997 itu sampai pertengahan Desember 2017 nanti.
Sementara, dari usaha orang tua Risda cuma penjual keripik di Pasar Alai Padang hanya dapat memenuhi kebutuhan sehari - hari saja. Ditambah pula beban kontrak rumah yang harus dibayar Rp 400 Ribu perbulannya.
Diungkapkan Yusnida, bahwa ia telah mengurus surat keterangan tidak mampu. Namun pihak kampus tidak dapat menerimanya.
Disebutkan Yus, Risda merupakan anak pertama dari 3 bersaudara. Ia merupakan anak yang rajin belajar dan berprestasi, masuk dalam rangking lima besar dari bangku Sekolah Dasar (SDN) 03 Alai, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTPN) 29 Kurao dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) Adabiah Jati.
Usai menamatkan pendidikan SLTA, keinginan Risda sangat besar untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Mendaftar melalui SPMB Mandiri, ia diterima di Universitas Padjadjaran dengan jurusan Akutansi Perpajakan.
"Saat ini, Risda kos di Sumedang dengan biaya 600 ribu per bulan. Terbilang cukup jauh dari posisi kampus tempat ia kuliah," ujar Yusnida ibunya Risda saat diwawancari, kemaren.
"Kalau biaya yang dikeluarkan dari keluarga tidak mencukupi karena saya hanya pedagang kecil yang menjual kerupuk kentang, kadang keripik pisang, pergedel jagung. Dan itupun untuk biaya sehari - hari," keluhnya.
Yus juga berharap, kepada Pemerintah Kota ( Pemko ) Padang maupun bapak asuh atau pihak swasta dapat kiranya membantu biaya uang kuliah tunggal Risda. Berharap ada perhatian siapapun itu untuk masa depan pendidikan anaknya baik itu berupa beasiswa atau apapun namanya yang penting kelanjutan pendidikannya terus berlanjut hingga selesai, "harapannya. (**)