Anggota DPRD Padang H.Maisestal Hari Mahesa Diskusi Bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Siti Nurbaya Kel. Batang Arau. Ekspos Sum...
Anggota DPRD Padang H.Maisestal Hari Mahesa Diskusi Bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Siti Nurbaya Kel. Batang Arau. |
Ekspos Sumbar.PADANG - Warga kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) saat ini telah membentuk Kelompok Sadar Wisata yang bernama Pokdarwis Siti Nurbaya
Kelompok sadar wisata ini di bentuk oleh warga gunannya untuk menggembangkan aspek wisata yang ada di daerah mereka, khususnya wisata Gunung Padang yang sudah dikenal baik nasional maupun luar negeri, dengan ceritanya Siti Nurbaya yang juga menjadi salah satu icon wisata di Kota Padang Sumatera Barat.
Anggota DPRD Padang Maidestal Hari Mahesa mengatakan, ketika sudah terbentuk kelompok sadar wisata di Kelurahan Batang Arau yang namanya Pokdarwis Siti Nurbaya ini, diharapkan pemerintah memberikan memperhatikan penuh , karena mereka ujung tombak untuk memajukan dan mensosialisasikan pariwisata itu sendiri.
"Pemeritanah harus bisa mem back up kelompok ini, bagaimana agar objek wisata ini bisa mereka turut mengelola , mensosialisasi kan program dari dinas pariwisata itu sendiri .Dengan adanya kerjasama dengan pemerintah tentunya masyarakat akan penduli pada wisata yang ada didaerah mereka , pemerintah akan sedikit terbantu dan perekonomian warga setempat juga bisa meningkat, " kata Hesa
"Gunung Padang Siti Nurbaya adalah salah satu objek wisata yang sudah dikenal dunia, disitu lah peluangnya bagaimana kawasan ini ramai dikunjungi wisatawan, " katanya, Minggu (8/10)
Namun ia menilai konsentrasi pemerintah masih terpecah, seperti sarana wisata di di bagian barat sudah berkembang tapi dibagian selatan tepatnya kawasan wisata Siti Nurbaya ini masih kurang sarana prasarananya.
Kita akui perhatian pemerintah provinsi dan kota sudah ada, seperti saat ini sedang ada pengerjaan Tekline di Gunung Padang " Padang Kota Tercinta'', katanya akhir tahun ini siap.
Namun kita minta pemberdayaan masyarakatnya, bagaimana gerakkan Pokdarwis ini bisa diberdayakan pemerintah .Berikan mereka pelatihan - pelatihan, sehingga mereka bisa juga hidup dari sana. Seperti bagaimana membuat cindera mata maupun UKM - UKM masyarakat setempat bisa diberdayakan.
Kemudian pertanyaan saya , setelah ke lokasi Gunung Padang "Makam Siti Nurbaya ", kenapa Dinas Pariwisata Kota Padang tidak memusatkan Event/ Festival Siti Nurbaya di "Tampuak" nya ?. Di Kelurahan Batang Arau di kaki "Gunung Padang, Siti Nurbaya" itu sendiri ?
Kenapa berpusat kegiatannya di Muaro Lasak dan Pantai Padang ?.Padahal Nama yang "dijual" dalam Event ini adalah "Festival Siti Nurbaya".
Menurutnya, jika Event di "tempatnya" tentunya dampaknya bagi masyarakat setempat di kawasan Siti Nurbaya ini juga bisa membantu perekenomian masyarakat lingkungan dan tentunya juga akan terbenahi kampung ini termasuk kesadaran masyarakat kampung ini, apalagi sudah terbentuk Kelompok Sadar Wisata ( PokDarwis) Siti Nurbaya ini.
"Ia juga meminta semoga tahun depan Pemko melalui Dinas Pariwisata dapat mengadakan dan memusatkan Festival Siti Nurbaya di Lokasi "Siti Nurbaya" Kelurahan Batang Arau ini, karena disinilah tempatnya, " ungkap politisi PPP ini.(BI)