Ekspos Sumbar , PADANG - Tak dipungkiri terkait plang perlintasan kereta api memang sudah banyak menelan korban. Baru baru ini juga te...
Ekspos Sumbar, PADANG - Tak dipungkiri terkait plang perlintasan kereta api memang sudah banyak menelan korban. Baru baru ini juga terjadi tabrakan kereta api di Jl Adinegoro, Lubukbuaya, 6 Oktober 2017 pada putra bungsu anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI asal daerah pemilihan Sumbar II, Agus Susanto yang sampai kini kondisinya masih kritis dan mendapat perawatan di ICU RSUP M Djamil.
Menyikapi hal ini Wakil Ketua DPRD Kota Padang mengatakan, kita sangat apresiasi dengan pernyataan bapak Alex Indra Lukman anggota Komisi IV DPR RI dalam pemberitaannya kemarin itu, hal tersebut saya menilai karena kecintaanya bapak Alex pada Kota Padang dengan kondisi saat ini, " kata Wahyu diruang kerjanya, Senin (9/10).
Wahyu mengatakan, hal ini harus menjadi pemikiran serius bagi pemerintah dan dalam hal ini tentunya juga harus ada pro aktif dari pihak PT.KAI sendiri duduk bersama dengan DPRD bagaimana permasalahan plang perlintasan kereta api dititik tertentu dan yang belum ada sama sekali bisa diatasi.
"Memang untuk anggaran kita tidak bisa menyertakan satu anggaran yang sama ke PT.KAI dan memang sudah ada di KAI ,sesuai aturannya tidak bisa. Namun apa yang disampaikan Bapak Alex Indra Lukman kemarin itu bisa menjadi respon positif bagi Dishub Kota Padang, " kata Wahyu.
Lebih lanjut kata Wahyu, sarana transportasi kereta api ini adalah salah moda transportasi untuk yang dapat mengatasi masalah kemacetan dan saran ini harus kita dukung apalagi saat ini sudah ada jalur menuju ke Bandara Internasional Minang Kabau (BIM) dan juga sudah ada kajian kebutuhan plang pintu hingga provinsi Riau, seiring tengah berlangsungnya proyek Sumatera Trans Railway, ini harus kita dukung.
"Namun tentunya permasalahan yang ada di Kota Padang harus kita carikan penyelesaiannya terlebih dahulu, begitu dengan Pemerintah Padang Pariaman mengenai plang perlintasan ini yang secara langsung juga merupakan daerah perlintasan kereta api, " katanya.
Siapa yang menjaga nantinya plang perlintasan itu, tentu harus ada komunikasi jelas antara pihak PT. KAI dan Dishub, bukan saja Padang tapi juga Padang Pariaman. Perlu sosialisasi, dan juga kesadaran masyarakat untuk melintasi jalur kereta api jangan seenaknya saja main terobos , karena kereta api ini lewat melalui rel nya dan lewatnya juga pada jam - jam tertentu, " ungkap Ketua DPD Golkar Padang ini.
Sementara Ketua Komisi III DPRD Padang Zulhardi Z. Latif menyampaikan, dalam waktu dekat kita akan duduk bersama antara pihak PT.KAI, Dishub dan Komisi III sendiri guna menyikapi permasalahan plang perlintasan ini.
"Bagaimana PT. KAI dengan Dishub ini bisa singkron untuk menanggulangi permasalahan plang keretapi ini. Prioritaskan untuk kota Padang agar tidak terjadi lagi kecelakaan, bagaimana caranya akan kita bicarakan ini,"ungkapnya. (BI)