EksposSumbar , PADANG - Indonesia adalah negara Pancasila. Semua agama dan suku yang beragam itu diikat dengan idiologi Pancasila. Jadi,...
EksposSumbar, PADANG - Indonesia adalah negara Pancasila. Semua agama dan suku yang beragam itu diikat dengan idiologi Pancasila. Jadi, kalau ada pihak-pihak yang ingin mengganti Pancasila, harus dilawan. Disinilah peran generasi muda, merawat kebhinekaan itu dan menjaga Pancasila sebagai idiologi bangsa. Jangan sampai Pancasila diganti oleh paham-paham yang bertentangan dengannya.
Wakil Ketua DPRD Kota Padang, H. Wahyu Iramana Putra mengingatkan agar generasi muda negeri ini, terutama generasi muda Kota Padang untuk menjadi pemersatu bangsa. "Tentu kita sangat prihatin melihat kondisi bangsa kita saat ini. Dengan mudahnya diadu domba oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah bangsa ini," ujarnya, Jumat, (27/10).
Padahal, saat para pemuda Indonesia dari berbagai pelosok Nusantara mencetuskan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 lalu, kemajuan teknologi dan informasi tidak sepesat hari ini. Tapi mereka mampu berkumpul dan berkomunikasi dalam merumuskan Sumpah Pemuda sebagai perekat bangsa ini.
"Harusnya pemuda sekarang memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk kemajuan bangsa ini. Jangan mudah menyebar informasi hoax yang menyesatkan. Apalagi terhadap kelompok lain yang berbeda akidah atau keyakinan dengan mereka," pungkasnya.
Wahyu mencontohkan, di Ambon, rasa persaudaraan berbeda agama itu justru terajut. Orang Islam yang akan membangun masjid, justru yang mengerjakan semuanya orang kristen. Sebaliknya, orang kristen yang membangun gereja, yang mengerjakan adalah umat Islam.
"Saat ini saya di Ambon, Maluku. Saya melihat kerukunan antara umat Islam dan kristen terjalin dengan baik. Jika ada yang membangun masjid, maka yang mengerjakan semuanya orang kristen, tak boleh orang Islam. Begitu juga sebaliknya, jika ada orang kristen bangun gereja, yang mengerjakan umat Islam, tak boleh orang kristen," terangnya.
Ia menegaskan, Indonesia adalah negara Pancasila. Semua agama dan suku yang beragam itu diikat dengan idiologi Pancasila. Jadi, kalau ada pihak-pihak yang ingin mengganti Pancasila, harus dilawan.
Ia mengharapkan generasi muda kota Padang jangan hanya menguasai bahasa Minang dan bahasa Indonesia, tapi juga harus menguasai bahasa asing.
"Persiapkan SDM generasi muda kita dalam menghadapi kemajuan zaman. Apalagi perdagangan bebas ASEAN sudah dimulai. Apalagi perdagangan bebas ASEAN sudah dimulai," pungkas Ketua DPD Partai Golkar Kota Padang ini. (BI)