Ekspos Sumbar (PADANG) - Taraf kehidupan masyarakat di Kota Padang masih jauh dari kesetaraan. Antara kehidupan masyarakat di pusat k...
Ekspos Sumbar (PADANG) - Taraf kehidupan masyarakat di Kota Padang masih jauh dari kesetaraan. Antara kehidupan masyarakat di pusat kota, berbanding terbalik dengan masyarakat yang tinggal di daerah pinggiran kota.
Hal itu disampaikan Cawawako Padang 2018 - 2023 nomor urut 1 Desri Ayunda ketika bersilaturahmi dengan kaum suku Guci dan Malayu di Gunung Sangku Kelurahan Kurao Pagang Kecamatan Nanggalo Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu, (14/3).
Desri Ayunda menyebut, saat ini kemiskinan di Kota Padang berkisar diangka 26 persen berdasarkan data yang dia terima. Berdasarkan data tersebut, kemiskinan terbesar itu berada di daerah pinggiran kota, yaitu Kecamatan Kuranji, Koto Tangah, Lubuk Begalung dan lainnya.
"Kami mengajak ninik mamak, anak kemenakan, mande, etek, urang sumando, mari kita berjuang bersama-sama. Saya bersuku Guci, saya maju mendampingi Pak Em tidak lain tidak bukan hanya ingin berbuat untuk nagari, yaitu Kota Padang ini.
"Kami Emzalmi - Desri bertekad mengentaskan kemiskinan tersebut. Tapi, tanpa dukungan kita semua, maka perjuangan itu akan sia-sia," ujarnya.
Silaturahmi kaum suku Guci dan Malayu tersebut diinisiatori oleh Tengku Zainal, salah seorang ninik mamak dan tokoh agama di daerah itu. Gunung Sangku sendiri berada 2 KM dari pusat pemerintahan Kota Padang di Aia Pacah, namun akses jalan ke daerah itu masih becek, seakan belum tersentuh sama sekali. Gunung Sangku termasuk salah satu kantong kemiskinan di kota ini.
Sementara itu, Taungku Zainal mengatakan, pertemuan tersebut diadakan dalam rangka menjalin silaturrahmi dengan anak keponakan. "Tanda kita sekaum dengan Desri Ayunda selaku anak keponakan suku Guci, dunsanak kita di Tabiang Koto Tangah," ungkapnya.
Tengku Zainal mengaku, ia sudah menggelar pertemuan semacam itu di beberapa tempat dengan kaum suku Guci dan Malayu. Tujuannya untuk memberikan dukungan kepada anak kemenakan kaum suku Guci dan Malayu, yaitu Desri Ayunda.
"Kita sosialisasikan kepada kaum suku Guci dan Malayu yang ada di daerah ini, ada anak kemenakan kita yang maju di Pilkada Kota Padang. Namanya Desri Ayunda, dari suku Guci Koto Tangah. Alhamdulillah, Desri Ayunda diterima dengan baik, bahkan dikatakan, "Naif kita suku Guci dan Malayu tidak mendukung Emzalmi-Desri Ayunda"," ujarnya.
Ia mengatakan, pada Pilkada 27 Juni 2018 nanti, kaum suku Guci dan Malayu yang sudah terjamah sosialisasi tersebut bertekad seayun selangkah untuk memenangkan pasangan Emzalmi-Desri Ayunda. "Persatuan saiyo dalam gagam suku Malayu dan Guci, besatu padu mensukseskan anak kaum Guci untuk menjadi pemimpin di daerah ini," cakapnya.
Hadir pada kesempatan itu, ninik mamak, anak kemenakan, urang sumando dan bundo kanduang kaum suku Guci dan Malayu Gunung Saku, Ketua Tim Relawan Pemenangan Emzalmi-Desri Ayunda, Marzuki Onmar, dan Ketua Divisi Penggalangan Massa Tim Advance Relawan Emzalmi-Desri Ayunda, Zulkifli. (Tim)