Ekspos Sumbar (PADANG) - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang kunjungan ke PT Semen Padang. Kunjungan DPRD ...
Ekspos Sumbar (PADANG) - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang kunjungan ke PT Semen Padang. Kunjungan DPRD tersebut dalam rangka melakukan peninjauan terhadap Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dari perusahaan kebanggaan masyarakat Padang itu, pada Kamis (29/3).
Wakil Ketua Komisi III DPRD Padang, Elvi Amri,SE usai kunjungan tersebut mengatakan, peninjauan dilakukan karena adanya kecurigaan dari masyarakat terkait kebocoran limbah pabrik dan filter emisi. Yang akan berdampak buruk bagi kesehatan warga padang, khususnya di lingkungan sekitar PT Semen Padang.
"Sebelumnya terdapat kecurigaan bahwa terjadi kebocoran filter, di mana filter dipakai hanya sewaktu siang hari sedangkan pada malam hari tidak dipasang," ungkapnya.
Dari peninjauan dan melihat langsung serta keterangan yang detail dari tim teknis PT Semen Padang, maka didapatkan informasi bahwa tidak adanya terjadi kebocoran limbah maupun filter tersebut.
Juga disampaikan, setelah dilihat, melalui ruang controlling didapatkan gambar secara detail bahwa pemfilteran dilakukan selama 24 jam, jika filter tidak dipakai pada malam hari maka akan termonitor secara jelas.
Oleh karena itu kecurigaan dan kewaspadaan dari masyarakat khususnya di lingkungan PT Semen Padang dapat terjawab dan bisa kami pertanggungjawabkan bahwa tidak adanya kebocoran limbah dan filter tersebut.
"Jika filter tidak di pasang maka juga akan merugikan perusahaan itu sendiri dan secara analisa tidak mungkin hal itu dilakukan karena termonitor setiap menit, serta dilaporkan secara berkala ke dinas lingkungan hidup Kota Padang," pungkas Anggota Fraksi Hanura itu.
Sementara, Kepala Departemen Komunikasi dan Sarana Umum PT Semen Padang Iskandar Z Lubis mengatakan Semen Padang adalah perusahaan yang mengadopsi "triple bottom line".
"Di mana perusahaan tidak hanya fokus kepada finansial perspektif saja, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan masyarakat," ujar dia.
Dijelaskan, jika terjadi kebocoran maka tentu akan menimbulkan kerugian karena merupakan produk perusahaan, oleh karena itu perusahaan terus berupaya meningkatkan teknologi dalam penaganan emisi.
"Teknologi yg kita gunakan di Indarung ini adalah teknologi "baghouse filter," kata dia.
Selain itu, juga melakukan pengontrolan terus-menerus sehingga angka-angka terkait emisi tersebut akan treprantau terus dan dilaporkan ke dinas lingkungan hidup.
Sedangkan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang Al Amin mengatakan DLH mempunyai dua fungsi pengawasan secara aktif dan pasif.
Secara aktif DLH langsung melakukan tinjauan ke lapangan terhadap apa yang dilaporkan dan pengawasan secara pasif dimana pihak Semen Padang melaporkan seperti penanganan emisi ini secara berkala.
Oleh karena itu, kata dia ke depannya diharapkan setiap keberadaan pabrik dapat dirasakan oleh masyarakat dan tidak mengganggu masyarakat.
Kunjungan tersebut juga turut diikuti oleh Ketua Komisi III DPRD Padang Emnu Azamri dengan anggota lainnya Wismar Panjaitan, Mailinda Rose dan Ilham Maulana. (Archa/TW)