Ekspos Sumbar (Padang) - Tokoh masyarakat dan ninik mamak di Kecamatan Pauh ingin melakukan perubahan pada momen Pemilihan Kepala Dae...
Ekspos Sumbar (Padang) - Tokoh masyarakat dan ninik mamak di Kecamatan Pauh ingin melakukan perubahan pada momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang, 27 Juni 2018. Menurut mereka, Kota Padang harus dipimpin oleh sosok yang bisa diterima semua kalangan.
"Kami menginginkan perubahan di kota ini. Untuk itu kita berkumpul di sini, dalam rangka membulatkan tekad, menyamakan persepsi, dan menyatukan perjuangan kita. Kita butuh sosok pemimpin yang paham betul apa yang akan dia kerjakan ketika sudah diberi amanah," ungkap Jamasri Tanjung, mantan anggota DPRD Kota Padang selaku inisiator silaturahmi calon Walikota Padang Emzalmi dengan ninik mamak dan tokoh masyarakat Pauh, Jumat, 13 April 2018.
Silaturami itu dihadiri oleh calon Walikota Padang Emzalmi, mantan anggota DPRD Sumbar Zailis Usman, mantan Pj Bupati Solok yang juga Ketua Tim Pemenangan Emzalmi-Desri Ayunda, Marzuki Onmar, mantan pejabat Pemko Padang, Zainal Ibrahim, mantan Camat Pauh Amri, mantan Camat Lubuk Kilangan Syafwan, mantan anggota DPRD Kota Padang Jamasri Tanjung, anggota DPRD Kota Padang Dian Anggraini Oktavia, Syamsul Bahri dan tokoh masyarakat lainnya.
Mantan Camat Pauh, Wardas Tanjung mengatakan, pasangan calon Emzalmi-Desri Ayunda adalah figur yang tepat memimpin Ranah Bingkuang. Sebagai orang yang pernah menjabat di Pemerintahan Kota Padang, Wardas Tanjung paham betul lekat tangan Emzalmi, calon Walikota Padang nomor urut 1 di Pilkada 27 Juni 2018. Pasalnya, Wardas Tanjung pernah lama menjadi anak buah Emzalmi di birokrasi.
"Saya pribadi lama menjadi anak buah Pak Em. Pak Em itu, pandai membina anak buah, sehingga banyak yang berhasil di kemudian hari. Saya sangat paham betul gaya kepemimpinan Pak Em. Lebih banyak mendidik, membina dan mengarahkan anak buah," ungkap mantan Ketua KAN Limau Manih ini.
Dikatakan Wardas, sosok Emzalmi merupakan seorang birokrat konseptor dan pekerja. Sudah banyak buah pemikirannya dalam membangun Kota Padang. Jika kota ini dipimpin Emzalmi yang didampingi Desri Ayunda, Wardas yakin Kota Padang akan jauh lebih maju.
Sementara itu, Syamsul Bahri, salah seorang tokoh masyarakat Pauh berharap, jika Emzalmi dan Desri Ayunda terpilih, agar program Asmaul Husna kembali dihidupkan, seperti masa kepemimpinan Walikota Padang Fauzi Bahar.
Menyambut dukungan tokoh masyarakat dan ninik mamak Pauh tersebut, Ketua Tim Pemenangan Emzalmi-Desri Ayunda, Marzuki Onmar mengharapkan, dukungan yang diberikan agar ditindaklanjuti dengan segera sampai ke lapisan bawah, yaitu anak kemenakan dan masyarakat Pauh.
"Kita ingin dukungan ini menjadi kenyataan dengan peran tokoh masyarakat dan ninik mamak Pauh mengajak anak kemenakan dan masyarakat datang ke TPS menggunakan hak suara mereka. Insya Allah, pasangan ini adalah untuk semua warga Kota Padang," cakap mantan pejabat Pemprov Sumbar tersebut.
Emzalmi mengaku terharu dengan kebulatan tekad dan dukungan dari tokoh masyarakat dan ninik mamak Pauh, dimana Kecamatan Pauh terdiri dari 2 nagari, yaitu Nagari Pauh V dan Nagari Limau Manih. Ia mengatakan, dukungan tokoh masyarakat dan ninik mamak sangat berarti baginya pasangan Emzalmi dan Desri Ayunda.
"Kita perlu jelaskan. Saat ini ada yang mengklaim keberhasilan pembangunan kota ini berkat dia seorang. Padahal, walikota-walikota sebelumnya, pejabat dan ASN pemko, tokoh masyarakat, ninik mamak, masyarakat kota inilah yang telah berhasil membangun kota ini," ungkapnya.
Ia mencontohkan pembangunan Pasar Raya, Muaro Lasak, dan Pantai Padang. Pembangunan di tiga kawasan itu tak akan mungkin berhasil jika tidak terkoordinasi dengan baik dengan melibatkan semua unsur, termasuk warga kota. "Ketika mendengar klaim semacam itu, saya hanya tertawa saja. Maklum sedang Pilkada," ujarnya. (TMC)