Gedung DPRD Kota Padang Ekspos Sumbar (PADANG) - Wakil Ketua DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putra meminta Pemko Padang melalui Dina...
Gedung DPRD Kota Padang |
Ekspos Sumbar (PADANG) - Wakil Ketua DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putra meminta Pemko Padang melalui Dinas Perdagangan agar melakukan pengawasan untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok dengan menggelar operasi pasar di bulan ramadhan 1439 Hijriyah tahun 2018 ini.
"Sama sama kita ketahui biasanya jelang ramadhan harga bahan pokok sudah mulai merangkak naik dari harga biasanya. Hal ini tentunya akan membuat pengeluaran atau biaya rumah tangga masyarakat akan bertambah besar lagi, apalagi mereka keluarga kurang mampu," kata Wahyu, Rabu (16/5)
"Untuk itu kita harapkan pemko melalui dinas terkait harus bisa mengantisipasi kenaikan harga Sembako dan ketersediaan stok barang selama Ramadhan karena permintaan masyarakat akan jauh mengalami peningkatan," ujarnya.
Kalau pun ada kenaikan, ia berharap masih dalam harga yang wajar, karena hukum pasar itu memang demikian, semakin tinggi permintaan, tentu semakin tinggi juga harganya. Namun kita tidak menginginkan adanya oknum atau spekulan yang dengan sengaja menimbun barang dengan memanfaatkan kondisi ini. Harus ada tindakan tegas dari dinas terkait, " ungkapnya.
Hal senada disampaikan Ketua Komisi II DPRD Padang, Gustin Pramona. Dia meminta agar Dinas Perdagangan Kota Padang agar segera mengantisipasi kenaikan harga Sembako jelang Ramadhan ini.
Jelang bulan suci Ramadhan 1439 H, Mei 2018, Dinas Perdagangan Kota Padang agar dapat mengendalikan harga sembako, melakukan pengawasan ke sejumlah pasar untuk memastikan harga kebutuhan pokok agar stabil tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
Selain itu tambah Gustin Pramona, Dinas Perdagangan Kota Padang jelang ramadhan ini juga harus jeli memantau indikasi kenaikan harga Sembako.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal, mengatakan, ada tiga faktor yang akan dilakukan pihaknya yakni pencegahan kenaikan harga kebutuhan pokok.
Memantau adanya permintaan kebutuhan pokok dan ketersedian, serta pengawasan pada seluruh agen dan distributor yang menjual kebutuhan pokok tersebut. Tiga faktor yang diterapkan tersebut, bisa mencegah kenaikan harga sembako.
Endrizal juga mengatakan, kenaikan harga bahan pokok itu bersumber dari permintaan yang banyak. Tingginya permintaan tidak diimbangi dengan ketersedian barang, dipastikan akan ada kenaikan harga. Setelah itu, ketersedian barang berasal dari produksi.
“Jadi untuk ketersedian barang ini, akan bersumber dari produksi barang. Untuk itu, kita telah berkordinasi dengan beberapa instansi terkait untuk mengawasi produksi kebutuhan pokok ini,” pungkasnya.
Sementara sejumlah bahan pokok di Kota Padang mengalami kenaikan, seperti harga cabai merah mulai naik di Pasar Raya Padang dari Rp30.000 per kilogram menjadi Rp35.000 per kilogram atau naik sebanyak Rp5.000.
Harga bawang merah juga kembali naik setelah sempat turun ke harga Rp30.000 per kilogram, dan saat ini naik menjadi Rp36.000 per kilogram. Kemudian ayam ras atau pedaging juga mengalami kenaikan sejak beberapa hari terakhir, yakni dari Rp35.000 per ekor menjadi Rp40.000 per ekor.
Bahan pokok lainnya seperti gula pasir yakni Rp12.000 per kilogram, minyak goreng Rp 12.000 per kilogram, minyak tanah Rp10.000 per liter, harga tersebut masih stabil sejak awal 2018.(BI)