Ekspos Sumbar (Padang) - Kegiatan monitoring Manunggal Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (Manunggal BBGRM) Kota Padang 2018 dilaks...
Ekspos Sumbar (Padang) - Kegiatan monitoring Manunggal Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (Manunggal BBGRM) Kota Padang 2018 dilaksanakan serentak di sebelas kecamatan hari ini, Ahad (6/5). Tim monitoring dipimpin Pjs. Walikota Padang Alwis serentak turun untuk memantau kegiatan tersebut.
Pjs Wako Padang mengatakan, kegiatan ini guna membangkitkan kembali semangat gotong royong. Menurutnya, ruh kebersamaan dalam gotong royong tersebut menjadi kunci keberhasilan pembangunan.
"Ruh ini (kebersamaan-red) yang kembali kita hidupkan agar masyarakat terlibat dalam pembangunan, khususnya untuk pembangunan di lingkungan," kata Alwis usai melepas tim monitoring di Balaikota Padang.
Alwis mengatakan dengan dana stimulan Rp. 35 juta untuk setiap kelurahan diharapkan nanti akan memacu swadaya masyarakat dengan nilai yang lebih signifikan.
"Selama ini dengan dana stimulan bisa dilihat nilai swadaya mencapai signifikan. Terlaksananya pembangunan jalan lingkungan, riol dan fasilitas lingkungan lainnya," sebutnya.
Tim monitoring terdiri dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekda dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tim nantinya dibagi untuk memantau ke sebelas kecamatan.
Pjs. Alwis bersama beberapa pimpinan OPD dan Kabag Pemerintahan Arfian memonitor kegiatan Manunggal BBGRM di Kecamatan Pauh dan Kecamatan Padang Timur. Sekda memonitor di Kecamatan Kuranji.
Di Kecamatan Kuranji Nilai Swadaya Sentuh Rp.2 milyar
Di Kecamatan Kuranji, kegiatan Manunggal BBGRM dimonitor Sekda, Asnel bersama Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Wedistar, Kepala Koperasi dan UMKM, Kabid Dinas Pertanian serta didampingi Camat Rachmadeny Dewi Putri.
Asnel mengatakan, semangat gotong royong warga Kuranji sangat tinggi. Begitu juga partisipasi yang bersifat swadaya. Terbukti pada kegiatan di 2 kelurahan, Lubuk Lintah dan Anduring.
"Kita melihat semangat gotongbroyong warga masih tinggi. Ini berdampak nilai swadaya juga tinggi," ujarnya.
Camat Rachmadeny mengatakan, nilai swadaya di dua kelurahan diperkirakan hampir Rp. 2 milyar. Swadaya berupa tanah dan tanaman yang ditebang serta tenaga masyarakat.
"Diperkirakan nilai swadaya berupa tanah, tanaman dan tenaga mencapai dua milyar," kata Deny. (Hms)