Ekspos Sumbar (Padang) - Calon Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018, Emzalmi melaksanakan S...
Ekspos Sumbar (Padang) - Calon Walikota Padang nomor urut 1 di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 Juni 2018, Emzalmi melaksanakan Safari Ramadan di Mushalla Nurul Jadid Kurao Kapalo Banda Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sumatra Barat, Ahad, 10 Juni 2018.
Pada kesempatan itu, Wakil Walikota Padang non aktif ini mengatakan, pada bulan suci Ramadan setiap kaum beriman dari umat Muhammad SAW diwajibkan berpuasa. Selain itu juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, seperti salat tarawih, tadarus, sedakah, infak dan amalan lainnya.
"Ramadan merupakan bulan yang penuh dengan rahmat dan ampunan dari Allah SWT serta menjadi ajang transformasi kesadaran (ruhaniyah) agar lebih peka dan peduli pada sesama. Karena itu, bulan Ramadan bisa menjadi ajang perbaikan bagi kita semua sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing," ungkapnya.
Dikatakannya, Safari Ramadan yang dilaksanakan ini bisa menjadi jembatan hati dan merajut silaturahmi antara sesama umat Islam. Apalagi dalam pelaksanaan ibadah-ibadah di bulan Ramadan banyak yang bersifat kolektif, seperti kegiatan berbuka atau salat tarawih, sehingga memudahkan untuk berkomunikasi secara lebih massif, efektif dan efisien tanpa harus bersusah payah mengumpulkan massa atau masyarakat.
"Ini merupakan momentum untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat. Untuk itu, jalinan komunikasi yang dilakukan pemerintah, sewajarnya menjadi lebih intensif. Kenapa? karena kita dapat merasakan dan mendengarkan langsung apa yang menjadi keluhan masyarakat. Harus tahu dengan mata kepala sendiri, bagaimana dan mengapa keluhan itu terjadi," cakapnya.
Dengan demikian, katanya lagi, baik itu pemimpin atau calon pemimpin mengetahui persoalan di tengah masyarakat dan bisa mencarikan solusinya yang tepat sasaran. Sebab, dalam safari itu, penelusuran terhadap persoalan-persoalan yang selama ini menjadi kendala bagi masyarakat harus dicari solusinya.
"Harus kita akui, persoalan masyarakat kita memang masih banyak. Kemiskinan masih menjadi problem utama. Pengangguran juga masih menjadi problem bersama. Walaupun upaya terus kita lakukan dan sebagian persoalan sudah kita tanggulangi, namun pekerjaan dan tugas kita untuk kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat belum selesai perjuangan masih panjang," ujarnya.
Ia mengajak masyarakat berjuang bersama-sama pemerintah untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik untuk Kota Padang ke depan. Sebab, mustahil pembangunan akan berhasil jika hanya dilakukan pemerintah tanpa melibatkan masyarakat.
"Masyarakat memiliki peran penting dalam setiap pelaksanaan pembangunan. Saya mengajak kita semua untuk berjuang membangun kota ini, sehingga menjadi kota yang maju, madani dan relegius. Jika tidak, Kota Padang hanya akan menjadi kampung besar, bukan kota besar," ujarnya. (TMC)