Padang - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang, Muzni Zen dukung rencana Pemadam Kebakaran (Damkar) menambah armad...
Padang - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang, Muzni Zen dukung rencana Pemadam Kebakaran (Damkar) menambah armada pemadam kebakaran.
Menurutnya, dilihat dari kajian terhadap kebutuhan kota padang, apalagi padang makin berkembang, perumahan pun sudah meningkat. Tentu kebutuhan armada kebakaran perlu ditingkatkan.
" Melihat dari kesediaan armada yang ada saat ini, apakah damkar betul betul kurang. Kalau seandainya kurang, DPRD setuju saja adanya penambahan armada tersebut," katanya Senin (4/11).
Muzni Zen menyebutkan, kalau bisa dari dana apbd tentu akan kita anggarkan,). Namun bila apbd tidak cukup rasanya, dinas pemadam kebakaran perlu berupaya mencari bantuan ke provinsi ataupun ke pusat.
" Karena ada program untuk pemadam kebakaran itu adanya dipusat, karena dana dipusat itu banyak. Bisa saja melalui walikota, csr semen padang, pelindo, berusahalah agar dapat diberi bantuan damkar ini," tambah anggota Komisi II ini.
Dilanjut Muzni, damkar itu wajib disediakan, karena padang merupakan daerah tandus. Mungkin potensi kebakaran cukup tinggi, perlu persiapan persiapan. Mulai dari mobil damkar maupun personil-personilnya, kalau terjadi kebakaran.
" Secara teknis mobil pemadam kebakaran perlu simpul simpul penyedot air, jangan nanti air kosong sementara api belum padam. Dan setiap kecamatan atau tempat vital harus ada tempat menyedot air," terangnya.
Muzni Zen berharap, kepada dinas kebakaran, selalu lah berupaya memberi sosialisasi atau penyuluhan kepada masyarakat. Baik melalui media maupun sekolah-sekolah, bagaimana cara penanggulangan bencana kebakaran.
Agar masyarakat lebih tau cara penanggulangan kebakaran, jangan dari api yang kecil dibiarkan saja karena takut, padahal itu bisa dipadamkan sendiri.
"Nah, itu perlu penyuluhan penyuluhan, karena sumber api itu tidak dari pembakaran saja, sumber api bisa saja dari listrik, lilin, juga dari kompor, kompor gas, bisa saja dari konslet mobil," jelas kader Gerindra itu. (Arman)