Pasaman Barat - Sempat menghebohkan Medsos di Pasaman Barat terkait persoalan SMK N I Lembah Melintang tentang pemberhentian lima oran...
Pasaman Barat - Sempat menghebohkan Medsos di Pasaman Barat terkait persoalan SMK N I Lembah Melintang tentang pemberhentian lima orang siswa yang diduga dipicu persoalan demo tentang dinaikannya uang SPP oleh pihak sekolah, membuat Anggota DPRD Sumbar dari Komisi 5 mengunjungi sekolah tersebut.
Kedatangan Anggota Komisi 5 DPRD Sumbar Khairudin Simanjuntak disambut langsung oleh Wakil Kepsek Bidang Kurikulum Zulhiddin S,Pd dan Wakil Bidang Sapras Srihapni M.Pd di ruangan Kepsek, Senin (11/11).
Wakil Sapras Zulhiddin S.Pd dihadapan Anggota Komisi 5 DPRD Sumbar mengatakan, lima siswa tersebut tidak kami berhentikan, tapi teguran atau diskor yang kami berikan karena sudah melanggar aturan yang dibuat oleh sekolah.
"Sampai saat ini, kelima siswa itu belum juga masuk sekolah," ujarnya.
Dijelaskannya, persoalan yang dipicu kenaikan uang SPP yang sudah dirapatkan oleh komite dengan wali murid dan sepakat. Namun adanya persoalan uang SPP tidak jadi dinaikan.
"Namun persoalan ini sudah direspon oleh pihak Dinas Pendidikan Provinsi," tegasnya.
Khairudin Simanjuntak meyebutkan, kedatangannya ke sekolah ini se gaja diutus oleh Komisi 5 DPRD yang membawahi bidang pendidikan untuk mencari solusi tentang persoalan tersebut.
"Kita minta persoalan ini bisa diselesaikan secepatnya, dan duduk bersama antara pihak sekolah dengan siswa dan walimurid.Kepada pihak yang berkepentingan dalam persoalan ini jangan diperkeruh persoalan ini," ucap Khairudin Simanjuntak.
Usai berdiskusi tentang persoalan tersebut,Khairudin langsung meninjau kegiatan siswa yang sedang melakukan praktek. Bahkan sempat berdiskusi dengan majelis guru.
Kemudian, Khaiudin juga berjanji membantu apa yang dibutuhkan sekolah terutama whorshop dan alat praktek seperti mesin pelipat dan mesin rol untuk kegiatan siswa melalui pokir atau bantuan lainya sesuai mekanisme dan prosedural yang berlaku.
"Kedepan SMK ini lebih maju dan bisa menghasilkan lulusan yang siap kerja dan memiliki skil yang berkompeten dibidangnya untuk bersaing dalam dunia kerja," pintanya. (Ron)