Irwan Basir saat peresmian Forum Keserasian Sosial KaumMelayu Piai Padang - Dimasa era moderen saat ini, banyak sekali permasalahan y...
Irwan Basir saat peresmian Forum Keserasian Sosial KaumMelayu Piai |
Padang - Dimasa era moderen saat ini, banyak sekali permasalahan yang terjadi dimasyarakat. Diantaranya, konflik sosial, penyalahgunaan narkoba, tawuran dan tindak kekerasan lainnya.
"Hal ini tentunya menjadi tugas bersama dalam menanganinya permasalahan sosial ditengah-tengah masyarakat," kata Kabid Linjamsos Irwan Basir Datuk Rajo Alam usai peresmikan Forum Keserasian Sosial Kaum Melayu Piai, Jum’at 27 Desember 2019.
Irwan Basir menyebutkan, salah satunya Forum Keserasian Sosial Kaum Melayu Piai yang telah berperan dimasyarakat dalam upaya deteksi dini terhadap potensi kerawanan guna mencegah terjadinya konflik sosial.
Kita sangat bangga kepada forum keserasian sosial kaum melayu Piai ini sebagai tenaga penggerak, penggiat sosial dan pelopor perdamaian dengan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan dan sikap toleransi sebagai solusi merawat kebinekaan," ujarnya.
Ketua DPD LPM Kota Padang ini menjelaskan, secara sosiologi, kemajemukan masyarakat Indonesia yang berbeda (suku, agama, budaya dan bahasa dengan jumlah penduduk yang besar dan menyebar dari Pulau Sabang sampai Merauke).
Disamping itu pembangunan yang tidak merata mengakibatkan timbulnya kesenjangan dalam aspek ekonomi, politik, pendidikan dan kemiskinan.
Selain itu, penanganan konflik saat itu harus lebih bersifat reaktif dan parsial serta pendekatan pada kesejahteraan masyarakat," tutup Irwan Basir.
Forum Keserasian Sosial Kaum Melayu Piai diresmikan anggota DPR RI Asli Chaidir di Masjid Al-Ihsan, Kelurahan Tanah Sirah Piai XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang,
Kesempatan tersebut, Asli Chaidir mengatakan, forum keserasian sosial ini merupakan bentukan dari Kementerian Sosial RI dalam menjalankan amanat konstitusi yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.
Forum ini dibentuk sebagai sarana fasilitator kepada pemerintah daerah untuk meminimalisasi adanya potensi-pontensi konflik di daerah.
Forum Keserasian Sosial sesuai dengan amanat konsititusi yang berlaku mengacu pada program kerja Direktorat Sosial Kementerian Sosial RI.
Oleh karenanya forum ini akan rutin bertemu bersama unsur masyarakat untuk berdiskusi soal isu-isu yang sedang aktual di masyarakat dan juga masalah sosial. Lapangan disamping Masjid Al-Ihsan di bangun gedung serbaguna guna untuk acara pesta pernikahan, acara pertemuan silaturahmi tokoh masyarakat. Guna bermanfaat bagi warga Piai maupun masyarakat Kota Padang," pungkas Asli Chaidir.
Kesempatan sama, Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Kota Padang Yoserizal mengimbau masyarakat dan peserta bimtek untuk menjaga keberagaman bangsa dan negara.
Melalui keserasian sosial kita jaga dan rawat kebhinnekaan bangsa Indonesia dalam bingkai NKRI. Ini memiliki makna yang dalam menyikapi keberagaman suku, agama, ras, kelompok dan golongan sebagai anugerah dari Allah,” ujarnya.
Yoserizal mengatakan, kegiatan keserasian sosial harus dilakukan mulai dari tingkat desa dan kelurahan. Kegiatan yang melibatkan semua elemen masyarakat itu menurutnya merupakan salah satu upaya menjaga dan merawat toleransi dalam kebhinnekaan.
Kegiatan keserasian sosial yang dilakukan pada tingkat desa atau kelurahan dalam bentuk kegiatan dialog tematik tentang kebangsaan. Musyawarah dan gotong royong dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat merupakan bentuk dari cara kita menjaga dan merawat toleransi dalam kebhinnekaan kehidupan berbangsa dan bernegara. Jadi perbedaan itu harus dan justru kita jadikan modal untuk kita bersama,” tuturnya Yoserizal.
Sementara, Panitia Forum Keserasian Sosial Kaum Melayu Piai Budi mengatakan, meresmikan forum keserasian sosial kaum melayu Piai. terus terang saya memuji kekompakan warga Piai bantuan dari Dinas Sosial Provinsi Sumbar sebesar Rp.150.000.000 juta bisa membangun Masjid Al-Ihsan.
Ini tentu tidak lepas dari kerjasama dari seluruh pihak. Alhamdulillah bangunan Masjid ini bisa dimanfaatkan bagi masyarakat banyak.
Bangunan Masjid Al-Ihsan itu memanfaatkan anggaran Rp.150.000.000 juta, pembangunan fisik Rp.100.000.000 juta dan non fisik Rp.50.000.000 juta rupaiah dari Kemensos RI melalui Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat dan Dinas Sosial Kota Padang," terangnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota DPR RI Asli Chaidir, Wakil Walikota Padang Hendri Septa, Kabid Linjamsos, Irwan Basir, Anggota DPRD Kota Padang, Sekretaris Dinas Sosial Kota Padang Yose Rizal, Camat Pauh, Lurah Piai, Tokoh Masyarakat, Alim Ulama, Ninik Mamak, Bundo Kanduang, serta warga Piai. (Rel)