Bupati Irfendi Arbi tabur bunga dimakam pejuang bangsa Limapuluh Kota - Upacara peringatan peristiwa Situjuah, yang ke 71 berlangsun...
Bupati Irfendi Arbi tabur bunga dimakam pejuang bangsa |
Limapuluh Kota - Upacara peringatan peristiwa Situjuah, yang ke 71 berlangsung Hikmad dan lancar, di Lapangan Bola Kaki Chatib Sulaiman. Rabu (15/1). Bertindak sebagai Inspektur Upacara bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi.
Dalam amanatnya dihadapan ratusan peserta upacara dan undangan, Bupati Limapuluh Kota Irfendi mengatakan, peringatan Peristiwa Situjuah merupakan peristiwa yang sakral, menjadi momentum mengenang jasa syuhada demi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kita semua dapat kembali memperingati peristiwa yang sangat penting ini. Kegiatan ini bukanlah waktu yang mengada-ngada, namun terkandung maksud yang mulia," ujarnya.
Menurutnya, di samping memperlihatkan rasa syukur kehadirat Allah yang maha kuasa, juga dapat digunakan untuk memperbaharui semangat membangun, yang didalamnya sarat dengan kebanggaan, dalam warna kesatuan dan persatuan yang diajarkan para pendahulu bangsa.
"Dengan harapan melalui kegiatan ini,
nilai-nilai sejarah tidak sampai luntur. Dimana, peristiwa Situjuah merupakan rangkaian sejarah hari bela negara. Karena, 71 tahun yang lalu, Mr Syafrudin Prawiranegara, Menteri Kemakmuran Republik Indonesia, mendeklarasikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI)," sebutnya.
Upaya politik dan diplomasi, Mr Safrudin Prawiranegara terbukti berhasil mengatasi kekuatan militer penjajah dan menunjukkan kepada dunia bahwa Republik Indonesia masih tetap berdiri tegak.
Dimana terjadi peristiwa yang sangat pahit, peristiwa penyerangan oleh pasukan penjajah Belanda terhadap para pejuang kemerdekaan di Lurah Kincie, tempat berlangsungnya rapat para pejuang kemerdekaan Indonesia yang menyebabkan puluhan syuhada diberondong tembakan oleh penjajah.
"Perlawanan, para pejuang dalam peristiwa Situjuah Batua merupakan refleksi dari semangat mempertahankan eksitensi diri, sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. Peristiwa tersebut merupakan sebuah realitas nilai-nilai keberanian dan patriotisme," sebutnya.
Untuk itu, perjuangan tersebut patut dihargai, dikenang sepanjang masa. "Dapat dilakukan, dengan cara mengisi kemerdekaan dengan kegiatan yang positif, sesuai dengan cita-cita kemerdekaan," tutupnya.
Selain itu, peringatan peristiwa bersejarah ini juga digelar, upacara dimakam Syuhada Lurah Kincie sekaligus tabur bunga. Tampak hadir, wakil bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, Wakil ketua DPRD, Wendi Chandra, Syamsul Mikar, Forkopimda, veteran, dan sejumlah OPD di pemerintahan Limapuluh Kota. (Her)