Padang - Forum Fendikiawan Minangkabau (FCWM) merupakan sebuah forum yang didirikan sebagai tempat untuk berdiskusi berbagi ilmu dan j...
Padang - Forum Fendikiawan Minangkabau (FCWM) merupakan sebuah forum yang didirikan sebagai tempat untuk berdiskusi berbagi ilmu dan juga menyiapkan para kader kedepan sebagai cendikia yang mumpuni, dilahirkan, di didik dan dibesarkan oleh adat dan budaya Minangkabau
Ketua Forum Cendikiawan Minangkabau (FCWM) Ir. Iman Satria,S.T.,MT mengatakan, walaupun tidak semerta tinggal ditanah minangkabau tapi dengan Forum ini kita masih bisa menciptakan kader-kader penerus pergerakan perjuangan minangkabau pada khususnya.
Pada bidang pengembangan UMKM di Era New Normal, FCWM mengandeng Sandiaga Salahudin Uno dan Refrizal, yang juga merupakan tokoh pemerhati UMKM Minangkabau terutama untuk memberikan diskusi dan juga suporting kepada para pelaku UMKM untuk kembali produktif di era new normal ini.
Selanjutnya ada kegiatan Pembahasan terkait energy Forum CendikiaWan Minangkabau menggandeng Universitas Bung Hatta, Universitas Tidar, Persatuan Insinyur Indonesia, PT. Supreme Energy dan PT.PGN dalam kegiatan besar tersebut.
Dari masing-masing kegiatan peserta sangat antusias bahkan mencapai lebih dari 5000 peserta yang tergabung dalam zoom dan live youtube.
Dalam kegiatan webinar energy
Tanggapan Arcandra Tahar, Tanggapan Supreme, Tanggapan PII, Tanggapan Prof Oki, Tanggapan Univ Tidar, Tanggapan UBH
Terpisah, Ir. Ulul Azmi, S.T., IPP selaku pemuda pelopor FCWM menyatakan sangat bangga dan haru melihat antusias para peserta untuk dalam kedua kegiatan tersebut.
"Serta terimakasih untuk semua pengurus dan jajaran FCWM yang saling sinergy dan suport dalam mengembangkan dan menjalankan kegiatan ini," pungkasnya.
Refirizal, pembina FCWM secara terpisah menyampaikan, semoga hal ini tetap berlanjut dan berkesinambungan sehingga bisa memberi sedikit perkembangan dan pencerahan kepada masyarakat minangkabau khususnya dan seluruh masyarakat pada umumnya.
"Mengingat perjuangan saat ini bukan lagi dengan perang senjata. Munculkan kreatifitas dan inovatif supaya berguna untuk masa depan bangsa dan perkembangan kompetensi," pungkasnya. (AjoEnek)
COMMENTS