Boby Rustam Padang - Dalam rangka peningkatkan PAD Kota Padang perlu segera dilakukan kaji ulang kembali dari Badan Pendapatan Daerah...
Boby Rustam |
Padang - Dalam rangka peningkatkan PAD Kota Padang perlu segera dilakukan kaji ulang kembali dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terhadap perhitungan pendapatan daerah yang didapat dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Teluk Bayur, Padang .
Sekretaris Komisi II DPRD Kota Padang Boby Rustam menegaskan pembangunan kota ini kedepannya akan lebih baik lagi di segala sektor tentunya dengan membutuhkan anggaran yang cukup besar.
Dari mana anggaran itu diambilkan sebut Boby Rustam, ya sudah pastinya melalui pencapaian pendapatan daerah maksimal.
Untuk itu kata Boby Rustam, dalam rangka untuk peningkatan pendapatan daerah, ia meminta kepada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang untuk segera melakukan kajian ulang terhadap perhitungan pendapatan dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang diterima dari pihak PT Pelindo II Cabang Teluk Bayur, yang berada di kawasan Kecamatan Padang Selatan tersebut.
Ia mengatakan bahwasanya PT Pelindo II Cabang Teluk Bayur, pada prinsipnya sudah memasuki kawasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Dimana kawasan yang masuk dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), menjadi prioritas oleh pemerintah sebagai ladang pendapatan.
"Selain itu untuk diketahui bahwa saat ini sudah banyak perusahaan- perusahan asing yang bercokol di kawasan pelabuhan Teluk Bayur, dan baru - baru ini berdiri salah satunya perusahan asing yang bernama Asia Agro. Ini tidak tanggung-tanggung besar perusahaan nya, dengan kapasitas sekian ribuan ton konsumsi nya, " sebut Boby Rustam wakil rakyat putra Teluk Bayur ini, kemarin pada awak media.
Dalam hal ini, dinas terkait harus mendata kembali dan harus tahu apa-apa saja perusahan yang ada saat ini di kawasan PT Pelindo II CabangTeluk Bayur.
Lebih lanjut disampaikan Boby Rustam, dalam pembahasan KUA PPAS APBD TA 2O21 bersama Bapenda beberapa waktu lalu, katanya, masa iya, Semen Padang saja mampu memberikan untuk pendapatan daerah sebesar Rp.9,5 Miliar, sementara Semen Padang juga membayar pajak pada PT Pelindo II Cabang Teluk Bayur, seperti pajak sewa dermaga.
Dan pada kenyataannya kok, PT Pelindo II Cabang Teluk Bayur cuma sanggup Rp2 milar, sementara pemasukan yang dihasilkan melalui pelabuhan ini sangat luar biasa besarnya.
Bisa dikatakan dipelabuhan ini transaksinya hitungannya adalah Dolar. "Nah ini perlu untuk disikapi Bapenda guna peningkatan pendapatan," pungkas kader Gerindra Kota Padang ini.
Disamping itu, tak hanya pedapatan dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB), tapi juga dari sektor perparkiran yang terlalu monoton tidak ada peningkatan sama sekali dan juga masalah piutang yang sangat lamban penanganannya.
"Seperti persoalan SPR contohnya, tunggakkan pajak yang sudah sekian lama dengan jumlah yang tak sedikit, tak terlihat penanganan serius dari pemko, serta sektor-sektor lain yang perlu dikaji ulang," pungkas kader Gerindra Kota Padang ini. (Bm)
COMMENTS