Foto bersama Sekretaris PD DMI Kota Padang, M. Fikar Datuk Rajo Magek usai pemilihan Ketua Pimpinan Ranting DMI Kelurahan Kuranj Pada...
Foto bersama Sekretaris PD DMI Kota Padang, M. Fikar Datuk Rajo Magek usai pemilihan Ketua Pimpinan Ranting DMI Kelurahan Kuranj |
Padang - Sekretaris PD Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Padang, Muhammad Fikar Datuak Rajo Magek kembali menghadiri Musyawarah Pemilihan Ketua Ranting DMI Kelurahan Kuranji, bertempat Masjid Al Hijriah Blok A Delima Sabtu (5/9) pagi.
Kesempatan itu, M. Fikar Datuk Rajo Magek mengharapkan, dengan adanya Musyawarah Ranting ini, Dewan Masjid di kelurahan Kuranji ini akan bangkit. Berkaca sebelum ini, kepengurusan pimpinan ranting di Kelurahan Kuranji belum ada.
"Dengan adanya musyawarah hari ini, kita sama sama saciok ayam bak basi untuk membangkitkan masjid-masjid dan mushalla di kelurahan kuranji ini. Sehingga pemberdayaan ekonomi umat, semarak beribadahpun dan gairahnya masjid akan dirasakan oleh masyarakat yang berada dikelurahan Kuranji ini," ujarnya.
Untuk itu kepada ketua terpilih dan anggota formatur M. Fikar menyarankan untuk segera menyusun untuk kepengurusan untuk 5 tahun kedepan.
"Mudah-mudahan berjalan dengan baik, sehingga masyarakat dan jemaahpun merasakan, bahwa dikepengurusan mesjid ini ada kepengurusan Dewan Mesjid Indonesia Kelurahan Kuranji," pungkasnya.
Buya Syafi'i Medan yang terpilih sebagai Ketua DMI Kelurahan Kuranji periode 5 tahun kedepan mengatakan, Kepengurusan DMI Kelurahan Kuranji nantinya akan menghidupkan silaturahmi sesama pengurus masjid, terutama kaum muslimin jamaah masjid dan mushalla.
"Bagaimana kita nantinya juga akan membangkitkan semangat dalam memakmurkan masjid seperti tema" Bangkit Memakmurkan Mesjid dan Dimakmurkan Masjid.," katanya.
Buya Syafi'i juga bersyukur diberi amanah sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), ia juga menyebut, ini merupakan satu tantang bagi dirinya.
"Sebagai yang pertama kali di Kelurahan Kuranji, Kepengurusan DMI ini ingin saya gerakan, tentunya hal itu tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Baik dari kepengurusan masjid dan mushalla maupun dari pemerintahan tingkat bawah, yakni kelurahan," pungkasnya. (Arman)
COMMENTS