Anggota DPRD Kota Padang, Wismar Pandjaitan saat melakukan reses III Padang - Reses Masa Sidang III tahun 2020 anggota dewan di DPRD Kota P...
Anggota DPRD Kota Padang, Wismar Pandjaitan saat melakukan reses III |
Padang - Reses Masa Sidang III tahun 2020 anggota dewan di DPRD Kota Padang kembali turun ketengah masyarakat dalam rangka menjeput aspirasi persoalan yang ada ditengah masyarakat.
Dalam agenda reses masa sidang III 2020 ini Sekretaris Fraksi Golkar- PDI Perjuangan DPRD Padang Wismar Pandjaitan jemput aspirasi masyarakat di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam dan juga di Kelurahan Bungo Pasang Kecamatan Koto Tangah.
Wismar Panjaitan menyampaikan dalam reses yang telah dilaksanaka beberapa hari lalu ini diketahui permintaan warga di Dadok Tunggul Hitam terkait persoalan bantuan bagi warga yang terdampak Covid-19. Warga berharap penyalurannya harus tepat sasaran yang di berikan Pemko Padang ke depan.
Jangan seperti yang sudah terjadi, BLT bagi warga yang diberikan banyak tidak tepat sasaran. Masyarakat menilai BLT yang di salurkan ke warga, penerimanya orang yang mampu dan ber uang. Itu kan tak pantas namanya," kata Wismar Panjaitan saat dikonfirmasi media ini, Kamis (10/9).
Selain itu, warga beranggapan penerima bantuan, orangnya yang terdekat dengan pengurus RT, RW dan lain sebagainya.
Ini kan tak cocok dengan Perwako yang di keluarkan. Warga ingin hal ini tak lagi terjadi di masa depan dan bantuan yang di berikan untuk warga, benar-benar peruntukkannya bagi yang membutuhkan.
Lalu, soal peningkatan UMKM warga perlu diperhatikan juga oleh pemerintah. Baik pemberian modal usaha dan lainnya. Sebab sekarang usaha yang dijalankan banyak merosot kondisinya, bahkan bangkrut akibat Covid-19.
"Kita berharap Instansi terkait dapat memberikan bantuan sesuai SOP yang diatur. Ini agar usaha yang dijalankan pelaku melejit lagi dan ekonominya berputar," ucap Wismar yang juga Anggota Komisi IV DPRD Padang ini.
Kemudian persoalan yang kita tampung melalui reses III yang dilaksanakan di Kelurahan Bungo Pasang kata Wismar Panjaitan persoalan drainase sampai saat ini masih menjadi kendala.
"Di kelurahan ini sebenarnya sudah ada dulu melalui Balai Sungai Provinsi tapi melalui pemko juga ada membangun drainase tersier sementara kondisi harusnya drainase primer sehingga sampai saat ini masalah drainase masih menjadi kendala tak singkron ," ungkap Wismar.
Selanjutnya persoalan BLT ,Wismar menegaskan bahwa yang bertanggung jawab tentang BLT itu adalah melalui PSM selaku pendamping. Kita ingin petugas pendamping ini betul - betul mengawal data warga yang telah dikumpulkan benar- benar terealisasi dan persoalan selama ini mengenai BLT ini dapat terselesaikan," katanya.
"Kita tampung semua aspirasi warga ini akan kita bahas dan kita bicarakan nanti melalui dinas terkait sesuai aspirasi yang kita tampung dalam kegiatan reses masa sidang III ini," ungkapnya.
Selanjutnya soal keluhan yang tidak bisa dibantu pemerintah dan kendala anggaran, pihaknya akan realisasikan lewat dana pokir dan merealisasikan secara bertahap. Jika tak bisa di sekarang, tentu di 2021.
Kita siap anggarkan nanti kebutuhan yang diperlukan warga dan akan kita bicarakan sesuai dengan OPD masing-masing sesuai kebutuhan atau aspirasi warga yang kita tampung melalui reses III ini, " kata Wismar Panjaitan.
Disamping itu Wismar Panjaitan juga selalu mengingatkan kepada warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan, karena Covid-19 makin meningkat terjadinya. Apalagi Padang zona Merah.
"Masyarakat yang beraktivitas harus pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan. Jika tak terlalu penting, lebih baik dirumah saja, agar kesehatan terjaga dan mata rantai penyebaran virus terputus," harapannya. (Bm)
COMMENTS