Ketua dan Anggota Komisi II DPRD Kota Padang melihat mesin produksi Es Balok di UPTD TPI Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang di Pasir J...
Ketua dan Anggota Komisi II DPRD Kota Padang melihat mesin produksi Es Balok di UPTD TPI Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Padang di Pasir Jambak Koto Tangah |
Padang - Tinjau mesin pembuatan es balok yang dijual ke nelayan sebagai pendapatan bagi Pemerintah Kota Padang, Komisi II DPRD Kota Padang kunjungan lapangan ke UPTD Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Dinas Kelautan dan Perikanan, Pasia Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Rabu (25/11).
Ketua Komisi II DPRD Kota Padang, Muharlion mengatakan, kunjungan berdasarkan apa yang telah disampaikan kepala dinas kelautan dan perikanan, bahwa kebutuhan es balok dari nelayan kita sangat banyak. Namun kita belum sanggup untuk memenuhinya karena kondisi banyak faktor.
"Memang beliau (kepala dinas) berkeinginan minta pengadaan mesin baru, sehingga kapasitas produksinya lebih baik. Sehingga hasilnya maksimal dan itu akan mendongkrak pendapatan daerah dari UPTD TPI ini," terangnya.
Disebut Politisi PKS ini, dari pantauan lapangan tadi, kita lihat mesin bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi memiliki keterbatasan produksi yang tidak sesuai dengan yang harapkan.
"Jadi kunjungan ini, kita bisa melihat secara ril inilah kondisi dilapangan. Ini juga menjadi catatan kita dalam pembahasan di dprd menghadapi apbd perubahan di 2021 atau di apbd 2022. Dan untuk pengadaan mesin baru sendiri dikisaran Rp 5 Miliar," pungkasnya.
Kesempatan itu, Kepala UPTD TPI Dinas Kelautan Kota Padang, Man Idris mengatakan, saat ini kerja mesin untuk pembuatan es balok kurang maksimal. Itu membuat kebutuhan produksi es balok jauh dari harapan.
"Kita butuh mesin baru, agar pruduksi bisa maksimal. Memang disayangkan untuk pendapatan dari hasil produksi es balok yang disekarang hanya mencapai Rp 1,7 Miliar pertahun, itu sudah termasuk profit dan biaya operasional," pingkasnya. (Arman)
COMMENTS