Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, Zulhardi Z Latif bersama majelis guru SDN 50 Kuranji Padang - Anggota DPRD Kota Padang Zulhardi Z ...
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, Zulhardi Z Latif bersama majelis guru SDN 50 Kuranji |
Padang - Anggota DPRD Kota Padang Zulhardi Z Latif, SH.MM kunjungi dan melakukan pertemuan dengan Kepsek, Komite dan majelis guru SD Negeri 50 Kuranji yang terletak di jalan Mangga 07 Rw 10 Kelurahan Kuranji Kecamatan Kuranji Kota Padang. Kamis 13 Januari 2022 pagi.
Kesempatan itu, wakil ketua Komisi IV DPRD Kota Padang yang membidangi Pendidikan ini melihat langsung perkembangan belajar mengajar di SD Negeri 50 daerah pemilihannya tersebut.
"Tujuan pendidikan dasar secara umum adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Dan guna mencapai tujuan dari pendidikan tersebut. Tentunya harus di dukung oleh sarana dan prasarana yang memadai," ungkap Zulhardi kepada wartawan.
Disampaikannya, bahwa Pemerintah Kota Padang dengan visi misi Walikota. Akan membangun ruang baru sebanyak 500 ruang kelas baru. Yang akan dibangun di Kota Padang sampai tahun 2024. Tapi nyatanya sampai saat sekarang ini baru hanya puluhan ruang kelas baru yang baru bisa terealisasi pembangunannya.
"Alhamdulillah, Pemko Padang guna mencapai target tersebut telah mencoba memberdayakan, meminjam uang PEM (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat) sebanyak 57 miliar. Akan digulirkan pada tahun 2022 ini khusus untuk pembangunan ruang kelas baru. Kalau tidak salah 109 ruang kelas baru yang akan dibangun pada tahun ini," ucapnya.
Zulhardi berharap, dari 109 ruang baru yang akan di bangun di Kota Padang. Hendaknya juga termasuk di SD Negeri 50 Kuranji. Karena kita melihat perkembangan sekolah dengan murid 279 dengan 12 rombel. Dengan ruang kelas yang ada cuma 6. Tentunya ini masih kurang sebanyak 6 ruangan lagi dan ditambah satu lagi dengan ruang perpustakaan.
"Jadi kalau memang kita lakukan full day school atau sekolah full. Berarti pelaksanaan PBM dilakukan satu shif. Kita memang harus menambah 6 lokal lagi. Dan karena pengembangan 6 lokal ini tanahnya tidak ada. Untuk itu, mau tak mau pengembangannya adalah keatas menjadi dua lantai," katanya.
Dinas Pendidikan Kota Padang pun diharapkan Zulhardi untuk memprioritaskan mana sekolah yang lebih penting, yang sangat membutuhkan. Kalau bisa Itu yang di dahulukan. Dan guna mencukupi ruang belajar dan perpustakaan tersebut.
Kami selaku Anggota DPRD Kota Padang bersama Dinas Pendidikan Kota Padang telah mengusulkan perencanaan pembangunan SD Negeri 50 Kuranji di tahun 2022, kalau tidak bisa, tahun 2023," ungkapnya.
Selanjutnya untuk kekurangan mobiler di SD Negeri 50 Kuranji, Zulhardi menyampaikan bahwa masih banyak sekolah-sekolah yang ada di Kota Padang mengalami hal yang sama. Bukan saja di SD Negeri 50, tapi di SD lainpun juga sudah banyak mobiler-mobiler yang rusak.
"Terakhir kemarin itu, untuk mobiler-mobiler di Kota Padang, kita membutuhkan anggaran 19 miliar untuk bangku, dan meja sekolah," ungkapnya.
Sedangkan sekarang, Pemko Padang hanya menganggarkan beberapa miliar saja. Tentunya ini sangat jauh dari target yang akan di capai. Ini juga disebabkan karena PAD Kota Padang sangat menurun karena wabah Covid-19, terangnya.
Walaupun demikian Zulhardi tetap bersemangat untuk memberikan bantuan mobiler kepada SD Negeri 50 Kuranji, guna kenyamanan belajar bagi siswa-siswi SD Negeri 50 Kuranji.
"Ya, untuk mobiler ini kita juga akan upayakan bantuan secepatnya, agar anak-anak didik kita di SD Negeri 50 bisa belajar dengan nyaman," pungkas Buya sapaan akrab Zulhardi. (Dori)
COMMENTS