Suasana Rakerda IV Himpaudi Sumatera Barat Padang - Samakan persepsi dalam memperjuangkan hak guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini disilang...
Suasana Rakerda IV Himpaudi Sumatera Barat |
Padang - Samakan persepsi dalam memperjuangkan hak guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini disilang Monas Jakarta. Pengurus Wilayah (PW) Himpaudi Provinsi Sumatera Barat menggelar Rapat Kerja Wilayah IV Tahun 2022, Sabtu 20 Agustus 2022.
Hadir dalam Rakerwil IV, kepesertaan yang hadir hanya perwakilan 15 kabupaten dan kota dengan masing-masing perwakilan 6 orang. Hanya 4 kabupaten yang tidak menghadirkan perwakilannya, dengan berbagai kendala.
Ketua Pengurus Wilayah (PW) Himpaudi Sumbar, Dra, Sumarni, MPd mengatakan, rakerwil ini bertujuan mengevaluasi dari kelemahan atau kelebihan dari program yang sudah disusun. Kemudian memproyeksikan program apa yang dilaksanakan untuk kedepannya.
"Tidak hanya itu, ini menyamakan persepsi kita dari provinsi dengan kabupaten dan kota mengenai program-program yang akan disusun dan yang akan dilaksanakan. Karena kita sudah menyusun program, maka sekarang akan kita sinergikan dengan apa yang diangan-angankan oleh Himpaudi kabupaten/kota," ujarnya.
Disebut Sumarni, Himpaudi selaku organisasi yang dinaungi guru guru PAUD terkendala pada anggaran dan untuk pelaksanaan rakerwil ini dilaksanakan secara sukarela oleh pengurus Himpaudi Provinsi maupun kabupaten kota.
Kesempatan itu, Ketua Pengurus Daerah (PD) Kota Padang, juga Ketua Panitia HUT ke 17 Himpaudi, Desi Susanti, S Pd menyebutkan, rangkaian dari HUT Himpaudi ke 17 sudah banyak dilaksanakan, baik itu Privinsi atau pun Kabupaten/Kota.
"Kita kemaren malaksanakan Hari Anak Nasional dan rangkaian selanjutnya kita dikabupaten kota juga sudah ada beberapa yang mengadakan berbagai lomba anak anak usia dini. Seperti melaksanakan implementasi kurikulum merdeka, workshop2 berkurikulum mardeka dan lomba gebyar paud juga ada," ucapnya.
Disampaikan Desi Susanti, kita juga dianjurkan menyuarakan perjuangan guru-guru PAUD ini ke anggota dewan provinsi dan mereka mensuport perjalanan kita kesilang Monas pada puncak acara HUT Himpaudi ke 17 untuk menyampaikan aspirasi para guru PAUD.
Hadir Anggota DPRD Kota Padang, Pun Ardi sekaligus Dewan Pakar Himpaudi PD Kota Padang |
Sementara, Pun Ardi mengungkapkan, selaku Dewan Pakar Himpaudi tentu kita suport kegiatan ini sesuai dengan kewenangan dan tupoksi kita. Kita juga kasih masukan terkait apa program strategis yang harus dijadikan program unggulan didalam rakerwil ini.
"Contoh, sekarang ini yang paling krusial kan bagaimana memperjuangkan hak maupun profesi guru PAUD ini, bagaimana ini bisa kita lakukan konsolidasi dikepengurusan, dimulai dari wilayah pusat, provinsi, kemudian kabupaten kota sampai ke bawah," ujarnya.
Disampaikan Pun Ardi, dalam hal ini juga melibatkan semua pihak terkait, baik itu Bupati, Walikota, Gubernur, Anggota DPR RI, DPD RI, itu semuanya kita ajak bersama sama dan berkolaborasi untuk memperjuangkan hak profesi guru PAUD.
"Karena dukungan yang tadi itulah kita wujudkan dalam bentuk testimoni dan tertulis, dengan menyurati Anggota DPR RI, Menteri hingga Presiden, ini target kita. Oleh karena itu dalam rakerwil ini langkah-langkahnya sudah harus jelas," ulasnya.
Terakhir disampaikan Pun Ardi, untuk dikabupaten dan kota, siapa saja yang harus ditemui, bagaimana format kerjanya. Itu nanti disamakan, bahwa disumatera barat itu satu suara, sehingga suara ini bisa didengarkan oleh para penyusun undang undang nantinya dan hak guru PAUD itu bisa diperoleh.
Hadir dikesempatan itu, Pembina Himpaudi Sumbar, Harneli Bahar mengharapkan kesuksesan rakerwil. Sehingga program-programnya kedepan betul betul bermanfaat untuk anak PAUD, termasuk guru-guru PAUD se Sumatera Barat.
"Kemudian perjuangan untuk memperoleh hak profesi sebagai guru itu mudah mudahan juga sukses. Karena perjuangannya sampai ke pusat, apalagi menteri pendidikan menilai guru PAUD ini memang selama ini menjadi non formal, mudah mudahan menjadi formal," ucapnya.
Harneli menyebut, perjuangan guru-guru paud ini memang betul betul luar biasa, kerja mereka hampir sama dengan guru formal, akan tetapi seolah olah mereka ini tidak ada. "Mudah mudahan perjuangan ini dengan dukungan seluruh elemen, baik masyarakat, pemerintah tentunya, ini bisa terlaksana dengan sukses," pungkasnya. (Arman)
COMMENTS