Kadishub, Yudi Indra Sani saat jumpa pers terkait persoalan kemacetan di Kota Padang Padang - Sebagai Ibukota Provinsi, tentu jalur lalun l...
Kadishub, Yudi Indra Sani saat jumpa pers terkait persoalan kemacetan di Kota Padang |
Padang - Sebagai Ibukota Provinsi, tentu jalur lalun lintas Kota Padang tak luput dari kemacetan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi kemacetan, termasuk rekayasa lalu lintas. Itu pun dihari-hari besar saja.
Maka untuk mengurai kemacetan yang terjadi dihari-hari biasa, Dinas Perhubungan Kota Padang selalu mencarikan solusi agar dilokasi yang biasa macet dapat berjapan lancar.
Untuk itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang menargetkan setiap sebulan ada satu titik lokasi macet dapat terurai.
"Solusi dari permasalahan kemacetan merupakan salah satu program unggulan walikota Padang," kata Kepala Dishub Padang Yudi Indra Sani.
Dinas Perhubungan Kota Padang bersama Walikota saat melakukan penutupan di lokasi rawan kamacetan |
Sejauh ini, Dishub Padang sudah mengurai kemacetan yang terjadi di sejumlah lokasi seperti yang sudah dilakukan di Simpang Pasar Baru, Jalan Perak, Simpang Gunung Panggilun, Simpang Anduring dan di Simpang Tinju," ujar Kadis.
Kepala Dishub Kota Padang Yudi Indra Syani berharap penutupan dapat mengurai kemacetan yang terjadi di Simpang Pasar Baru Unand.
"Setelah kita lakukan uji coba dan lihat perkembangannya. Setelah itu kita lakukan evaluasi. Maka menghindari adanya permasalahan, penutapan permanen pun kita lakukan," ungkapnya.
Lokasi yang biasa rawan kamacetan terlihat lancar pada saat jam sibuk |
Yudi juga menuturkan, Dishub Kota Padang telah berkomitmen akan menyelesaikan kemacetan di lokasi-lokasi lain, apalagi dengan sudah adanya bantuan barrier dari csr perusahaan.
"Kita akan mencari titik jalan yang sering macet, kita carikan solusinya dengan melakukan rekayasa lalu lintas," ungkapnya.
Ditambahkan, Dishub Padang memprioritasakan lokasi macet yang parah dan berada di sekitar pusat kota Padang."Semoga dengan target ini, kemacetan di Padang teratasi dan masyaraka menjadi nyaman dalam berkendaraan," pungkas Yudi Indra Sani. (**)
COMMENTS