Kadis Perikanan dan Pangan Kota Padang, Guswardi Padang - Menjelang memasuki bulan Ramadhan 1444 Hijriah/2023 Masehi. Dinas Perikanan dan P...
Kadis Perikanan dan Pangan Kota Padang, Guswardi |
Padang - Menjelang memasuki bulan Ramadhan 1444 Hijriah/2023 Masehi. Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang menjamin ketersediaan bahan pangan dan kestabilan harga dipasaran.
"Saat ini kami sedang berupaya semaksimal mungkin dalam menghadapi bulan suci Ramadhan terhadap ketersedian bahan pangan pokok di Kota Padang. Serta harga yang bisa terjangkau, khususnya masyarakat kurang mampu," kata Guswardi diruang kerjanya, Rabu (15/3/2023).
Hal itu, ungkapnya, dengan selalu dilakukan cek harga oleh tim satgas Pangan dipasar-pasar. Sejauh mana harga-harga dan perubahan harga.
"Berdasarkan hasil laporan tim dilapangan beberapa hari ini, memang ada beberapa bahan pokok yang naik. Namun tidak siknifikan, untuk bahan-bahan pangan pokok sampai saat ini cukup tersedia dipasar raya dan pasar pasar lair pembantu lainnya, jadi dari segi ketersedian tidak ada masalah," terang Guswardi.
Disebut Kadis, memang dalam menghadapi bulan suci Ramadhan akan selalu ada kenaikan harga. Karena dengan meningkatnya kebutuhan, ketersedaan memang ada, akan tetapi kebutuhan makin banyak, maka terjadi kenaikan harga tersebut.
"Seperti beras, cabe, bawang, minyak goreng, telur dan daging. Saat ini yang naik, itu telur namun tidak terlalu tinggi, hanya 10 persen dan itu rata-rata kenaikan pada hari-hari biasa," ujarnya.
Setelah, kata Guswardi, kenaikan harga ada didaging, ia menjelaskan, memasuki bulan suci Ramadhan masyarakat umumnya mangkonsumsi daging, seperti membuat rendang dan sambal dendeng.
"Apalagi dalam tradisi kita di Minangkabau ini ada budaya manjalang mintuo (hantaran ke mintuo). Maka tiap-tiap rumah tangga semaksimal mungkin berusaha membuat rendang, jadi biasanya harga daging 140 ribu, itu naik 10 ribu diangka 150 ribu," ucapnya.
Sementara, tambah Guswardi, harga bawang masih standar di angka 30 ribu, cabe diangka 50 ribu, cuma bawang putih ada kenaikan harga sedikit. Di harga beras yang naik itu beras solok, untul beras bulog dan beras biasa itu tidak naik.
"Nantinya kita juga akan melakukan Operasi Pasar Murah untuk mengatasi kenaikan harga dipasaran, itu akan dilaksanakan di setiap kecamatan yang ada. Dengan harga yang murah langsung dari harga distributor utama," pungkasnya. (Arman)
COMMENTS