eXpos Sumbar – Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pariwisata berkomitmen untuk menggali potensi pariwisata lokal dengan membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Kampung Adat Gunung Sariak, Kecamatan Kuranji.
Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep Desa Wisata Adat, yang tidak hanya menonjolkan objek wisata, tetapi juga nilai-nilai kearifan lokal dan budaya yang ada di masyarakat setempat.
Pemerintah kota padang mengungkapkan bahwa tren pariwisata saat ini telah mengalami perubahan signifikan.
Dulu, banyak orang berfokus pada objek wisata alam, tetapi kini wisatawan semakin tertarik untuk merasakan pengalaman langsung dengan kehidupan masyarakat dan kearifan lokal.
Inilah yang mendasari munculnya konsep Desa Wisata, yang menggabungkan keindahan alam, budaya, dan kehidupan sehari-hari masyarakat.
"Sebagai penggerak pariwisata di tingkat kelurahan, Pokdarwis memegang peranan penting dalam menggali dan mengoptimalkan potensi yang ada, serta mengemasnya menjadi daya tarik wisata yang unik dan bernilai," ujar salah satu pegawai pemerintah kota padang.
Kampung Adat Gunung Sariak, yang telah ditetapkan sebagai Kampung Tematik dengan tema "Kampung Adat," memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi Desa Wisata Adat. Untuk mewujudkan hal ini, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan tokoh-tokoh lokal dalam mendukung dan memajukan desa wisata tersebut.
Kampung ini memiliki berbagai kekayaan yang bisa dijadikan daya tarik wisata, seperti ikon Rumah Gadang Kajang Padati, yang menjadi simbol keagungan budaya Minangkabau.
Selain itu, terdapat Sanggar Seni Nan Jombang yang berstandar internasional, Sanggar Tari, Sasaran Silek, serta alam yang masih asri dan terjaga. Tak ketinggalan, kuliner khas Gunung Sariak, seperti cara makan balanjuang, juga menjadi daya tarik yang unik dan wajib dicoba oleh wisatawan.
"Selain keindahan alam dan keramahan masyarakat, seni tradisional menjadi salah satu modal utama dalam pengembangan pariwisata Desa Wisata. Semua elemen ini ada di Gunung Sariak, yang menjadikannya tempat yang sangat potensial untuk dikembangkan," tambah kami.
Untuk mewujudkan Desa Wisata Adat yang sukses, penting juga untuk menerapkan prinsip SAPTA PESONA, yaitu Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Keindahan, Keramahan, Kenyamanan, dan Kesejukan.
Dengan penerapan prinsip ini, Gunung Sariak akan menjadi destinasi wisata yang tak hanya menarik, tetapi juga memberikan pengalaman yang menyenangkan dan berkesan bagi para wisatawan.
Kota Padang, melalui Dinas Pariwisata, terus mengembangkan potensi wisata di kawasan timur Kota Padang, termasuk di Kecamatan Koto Tangah, Kuranji, Pauh, Nanggalo, Lubuk Kilangan, Lubuk Begalung, dan Bungus Teluk Kabung.
Beberapa desa wisata potensial yang ada di kawasan ini antara lain Desa Agrowisata Lubuk Minturun, Desa Wisata Kampung Adat Gunung Sariak, Desa Wisata Lubuk Tampuruang di Kuranji, dan Desa Wisata Kampung Bahari di Taluak Buo, Bungus Teluk Kabung.
Dengan segala kekayaan budaya, alam, dan potensi yang dimilikinya, Kampung Adat Gunung Sariak siap menjadi desa wisata adat yang menarik, yang akan memperkenalkan kearifan lokal Minangkabau kepada dunia.
Melalui pembentukan Pokdarwis dan dukungan seluruh masyarakat, desa wisata ini diharapkan dapat berkembang pesat dan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Padang.