eXpos Sumbar ,– Pemerintah Kabupaten Solok menerima Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP) Kinerja terkait efektivitas pengembangan destinasi wisata
Kawasan Danau Kembar sebagai kawasan wisata unggulan untuk periode 2023 hingga
2024.
LHP ini diserahkan langsung oleh Kepala BPK RI Perwakilan Sumatera Barat,
Sudarminto Eko Putra, pada Selasa (31/12/2024) di Kantor BPK RI Perwakilan
Sumbar, Padang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison, bersama Ketua DPRD Kabupaten
Solok, Ivoni Munir, menerima laporan tersebut. Hadir mendampingi mereka dalam
kegiatan ini adalah Inspektur Daerah Dery Akmal, Sekretaris DPRD Zaitul Ikhlas,
serta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Armen AP, MM, beserta jajaran
pejabat terkait.
Pada kesempatan yang sama, sebelas entitas di Sumatera Barat juga menerima
Laporan Hasil Pemeriksaan dari BPK RI Perwakilan Sumbar, yang terdiri dari sepuluh
pemerintah kabupaten/kota dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Laporan yang diberikan mencakup pemeriksaan kinerja dan pemeriksaan belanja
daerah.
Kepala BPK RI Perwakilan Sumbar, Sudarminto Eko Putra, memberikan ucapan
selamat dan apresiasi kepada pemerintah kabupaten/kota yang telah menerima LHP
tersebut.
Ia menyampaikan bahwa tujuan pemeriksaan yang dilakukan BPK untuk Kabupaten
Solok adalah untuk menilai efektivitas upaya pemerintah daerah dalam
mengembangkan Kawasan Danau Kembar sebagai destinasi wisata unggulan.
"LHP ini merupakan hasil dari proses pemeriksaan yang kami lakukan,
yang mencakup temuan, kesimpulan, dan rekomendasi.
Kami mengucapkan selamat kepada kabupaten/kota yang telah menerima laporan
ini," ujar Sudarminto.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison, mengungkapkan
apresiasi kepada BPK RI Perwakilan Sumbar atas dukungan dan kerjasama yang
telah terjalin selama ini.
Ia menambahkan bahwa saran dan rekomendasi yang tercantum dalam laporan akan
segera ditindaklanjuti untuk memastikan pengembangan destinasi wisata Kawasan
Danau Kembar sebagai kawasan wisata unggulan dapat berjalan dengan lebih
efektif, serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan
pendapatan daerah.
"Semoga dengan adanya pemeriksaan ini, kami dapat lebih maksimal dalam
mengembangkan destinasi wisata yang berpotensi besar ini," tutup Medison.