eXpos Sumbar – Untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Kota Padang, Polda Sumatera Barat (Sumbar) kini mempertegas upaya pencegahan terhadap aksi tawuran dan balap liar yang kerap meresahkan warga. Kedua kegiatan ilegal ini tidak hanya mengancam keselamatan jiwa, tetapi juga berpotensi menimbulkan kerugian material dan merusak ketenangan masyarakat.
Kombes Pol Dwi Sulistyawan, Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, menjelaskan bahwa langkah-langkah antisipasi ini merupakan bagian dari program Kapolda Sumbar, Irjen Pol Dr. Gatot Tri Suryanta, yang bertekad untuk menciptakan Kota Padang sebagai kota dengan "Zero Tawuran dan Balap Liar."
"Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa Kota Padang menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua warga. Kami tidak akan mentolerir aksi-aksi yang meresahkan masyarakat, dan akan terus melakukan pencegahan serta penindakan tegas," ujar Kombes Pol Dwi Sulistyawan dalam keterangannya.
Polda Sumbar telah mengidentifikasi sejumlah lokasi rawan di Kota Padang yang sering dijadikan ajang tawuran dan balap liar, seperti area jalan raya yang sepi atau kawasan yang sering menjadi tempat berkumpulnya remaja.
Polda Sumbar telah melakukan beberapa langkah pencegahan yang melibatkan berbagai pihak. Beberapa di antaranya adalah:
1. Patroli Intensif
Polda Sumbar meningkatkan frekuensi patroli pada malam hari dan akhir pekan di titik-titik rawan tawuran dan balap liar. Patroli ini dilakukan dengan melibatkan personel gabungan dari berbagai satuan kerja di Polda Sumbar.
2. Operasi Rutin dan Razia Kendaraan
Secara rutin, Polda Sumbar menggelar operasi untuk memeriksa kelengkapan kendaraan bermotor serta menindak kendaraan yang dimodifikasi untuk balap liar. Razia juga dilakukan di tempat-tempat yang sering dijadikan lokasi tawuran untuk mencegah kerusuhan.
3. Penyuluhan dan Edukasi
Melalui program Bhabinkamtibmas, Polda Sumbar memberikan penyuluhan di sekolah-sekolah dan komunitas pemuda. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama kalangan remaja, mengenai bahaya tawuran dan balap liar serta dampak buruknya.
4. Koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Stakeholder Terkait
Polda Sumbar juga melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan pihak-pihak terkait untuk bersama-sama menciptakan Kota Padang yang bebas dari tawuran dan balap liar. Sinergi ini penting dalam membangun lingkungan yang aman dan harmonis.
Selain langkah-langkah tersebut, Polda Sumbar mengimbau warga untuk turut berperan aktif dalam menciptakan ketertiban dengan melaporkan potensi tawuran atau balap liar melalui layanan Pengaduan Kepolisian yang tersedia.
Upaya yang dilakukan Polda Sumbar mendapat sambutan positif dari masyarakat Kota Padang. Sejumlah tokoh masyarakat dan komunitas pemuda menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Kepolisian guna menjaga keamanan lingkungan.
“Dengan adanya langkah-langkah yang konkret ini, kami berharap Kota Padang bisa menjadi kota yang lebih aman. Kami akan mendukung penuh upaya-upaya yang dilakukan Polda Sumbar,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat.
Kombes Pol Dwi Sulistyawan menegaskan bahwa komitmen Polda Sumbar adalah untuk memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat. Dengan adanya kerja sama antara Kepolisian dan masyarakat, diharapkan angka tawuran dan balap liar dapat ditekan secara signifikan.
“Sinergi ini adalah kunci untuk menciptakan kota yang aman dan nyaman. Kami optimis, dengan kerja sama antara Polisi dan masyarakat, kita dapat menciptakan Kota Padang yang lebih tertib dan bebas dari tawuran dan balap liar,” tutup Kombes Pol Dwi Sulistyawan.
Dengan upaya-upaya ini, Polda Sumbar berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga ketertiban dan keselamatan bersama di Kota Padang.